LINGGA TERKINI – Pemerintah Kabupaten Lingga kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun masa depan daerah. Salah satu buktinya adalah dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029, yang berlangsung di Balai Agung Negeri Bunda Tanah Melayu, Daik Lingga, Selasa, 22 Juni 2025.
Acara ini menjadi panggung strategis lima tahunan yang mempertemukan berbagai elemen penting—dari pejabat pusat hingga tokoh masyarakat—untuk menyusun arah kebijakan pembangunan Kabupaten Lingga yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Forum Penting untuk Dengar Langsung Aspirasi Warga
Kepala Bapelitbang Kabupaten Lingga, Selamat, menegaskan bahwa Musrenbang bukan hanya agenda rutin, melainkan ruang nyata untuk mendengar langsung suara rakyat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh program dan kegiatan pembangunan benar-benar dirancang sesuai kebutuhan dan potensi daerah. Forum ini menjadi titik temu gagasan dan solusi,” ujarnya penuh keyakinan.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi
Turut hadir secara virtual, Direktur Pembangunan Indonesia Barat Bappenas Dr.rer.nat. Jayadi dan Plh. Kasubdit Perencanaan & Evaluasi Wilayah I Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Yoppy Herlyn Juniaga. Dari Pemerintah Provinsi Kepri, hadir Asisten III Setda Kepri, Misni, S.K.M., M.Si. Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan Lingga mendapat perhatian lintas level pemerintahan.

Menjawab Tantangan, Menuju Lingga Berdaya Saing
Melihat tantangan seperti pengelolaan budaya Melayu yang belum optimal, ketergantungan fiskal, dan ancaman perubahan iklim, Pemkab Lingga mengusung visi besar untuk 2025–2029:
“Mewujudkan Lingga Berdaya Saing dan Sejahtera.”
Lima misi strategis menjadi pilar utama, antara lain:
-
Meningkatkan SDM yang unggul dan kompetitif
-
Mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan
-
Mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal
-
Melestarikan budaya dan memperkuat ketahanan sosial
-
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan transparan
Kolaborasi Jadi Kunci
Wakil Bupati Lingga, Novrizal, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai tujuan besar ini.
“Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri. Kita butuh kolaborasi, inovasi, dan semangat gotong royong. Dengan kerja bersama, kita bisa membawa Lingga menjadi daerah kepulauan yang maju dan mandiri,” tegas Novrizal.
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan harus berpihak pada masyarakat bawah, terutama di sektor pendidikan, layanan kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan pelestarian budaya lokal.

Langkah Nyata Menuju Lingga yang Lebih Baik
Musrenbang RPJMD ini bukan sekadar acara formal, melainkan perwujudan dari komitmen Pemkab Lingga untuk membangun masa depan yang lebih cerah, dengan pendekatan yang partisipatif dan terukur.
Dokumen RPJMD yang dihasilkan akan menjadi pedoman dalam menjawab tantangan global dan lokal, sekaligus membuka peluang baru di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan hidup.
Dengan arah kebijakan yang jelas, kepemimpinan yang inklusif, dan keterlibatan masyarakat, Lingga kini berada di jalur yang tepat menuju visi sebagai daerah tangguh, mandiri, dan sejahtera./r