LINGGA TERKINI – Ada yang berbeda di Mapolres Lingga pada Senin pagi, 21 Juli 2025. Biasanya apel pagi digelar tepat pukul 07.00 WIB, tapi kali ini ditunda satu jam. Bukan tanpa alasan.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., memberikan kebijakan khusus agar seluruh personel bisa mengantar anak-anak mereka di hari pertama sekolah.
Kebijakan sederhana ini justru mencuri perhatian karena menyentuh hati.
“Kami memahami betapa berharganya momen hari pertama sekolah, bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi para orang tua. Ini adalah saat penting dalam membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dalam keluarga,” ungkap AKBP Pahala dalam keterangannya.
Dengan kebijakan ini, AKBP Pahala ingin membangun kultur baru di tubuh Polri bahwa menjadi polisi tidak harus mengorbankan peran sebagai orang tua.
Menurutnya, setiap anggota Polri memikul dua tanggung jawab besar, melindungi masyarakat sebagai abdi negara, dan mendampingi keluarga sebagai kepala rumah tangga. Dengan memberi kelonggaran waktu di pagi hari, anggota bisa menjalankan keduanya dengan lebih tenang.
“Kita ingin institusi kepolisian ini tidak hanya dikenal tegas dan disiplin, tapi juga punya hati. Kita ingin anggota bisa menunaikan tugas tanpa mengabaikan rumah tangganya,” jelasnya.
Langkah Kapolres ini disambut dengan antusias dan rasa haru dari jajaran anggota Polres dan Polsek se-Lingga.
“Ini bukan sekadar soal apel atau sekolah. Ini tentang rasa dipahami sebagai manusia. Terima kasih, Bapak Kapolres, atas kebijaksanaan dan perhatian ini,” ucap salah seorang anggota satlatas, Brpka Abdul Rahim
Di tengah tantangan tugas yang berat, perhatian seperti ini dianggap sangat berarti. Kepemimpinan yang empatik dan membumi seperti ini diyakini mampu membangun loyalitas, meningkatkan semangat kerja, dan memperkuat ikatan antaranggota.
AKBP Pahala berharap, kebijakan kecil yang penuh makna ini bisa menjadi awal budaya baru yang lebih humanis di tubuh Polri, dimulai dari Polres Lingga.
“Kami ingin budaya ini menular. Polri harus hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang hangat dan peduli,” pungkasnya.**