LINGGA TERKINI – Menyadari potensi tantangan fiskal yang semakin kompleks pada tahun 2026, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lingga mulai mematangkan sejumlah strategi besar untuk menjaga stabilitas penerimaan daerah. Fokus utamanya adalah memastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus meningkat dan mampu menopang kebutuhan pembangunan di berbagai sektor.
Kepala Bapenda Lingga, Sapparudin, mengatakan bahwa pihaknya kini tidak hanya melakukan evaluasi rutin, tetapi juga melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem pengelolaan pendapatan daerah.
Menurutnya, penguatan sumber pendapatan seperti pajak air tanah serta optimalisasi peran tenaga PK3 di kecamatan menjadi bagian penting dalam strategi tersebut.
Ia menilai kehadiran tenaga PK3 sangat vital, terutama dalam pendataan dan pelayanan langsung kepada masyarakat. Dengan pendataan yang lebih presisi, potensi kebocoran penerimaan bisa diminimalkan dan ruang peningkatan PAD akan semakin terbuka.

“Menghadapi tantangan fiskal tahun 2026, Bapenda Lingga terus berupaya meningkatkan PAD secara optimal dan berkelanjutan. Kami menekankan pentingnya sinergi antara inovasi sistem, disiplin administrasi, dan partisipasi aktif masyarakat,” ujar Sapparudin. Pada (10/11/2015).
Selaras dengan itu, Bapenda Lingga kini tengah mempercepat transformasi digital dalam layanan pajak dan retribusi daerah.
Digitalisasi ini mencakup modernisasi sistem pelayanan, proses pembayaran, hingga integrasi data antarinstansi, sehingga seluruh proses menjadi lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh wajib pajak.
Langkah tersebut diyakini dapat mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajaknya, sebab layanan yang cepat dan mudah akan membuat masyarakat semakin nyaman.
Selain itu, transparansi digital membantu pemerintah daerah meminimalisasi potensi kesalahan dan memperkuat akuntabilitas.
Sapparudin menegaskan bahwa Bapenda Lingga juga membuka ruang dialog dan kerja sama yang lebih luas. Sinergi dengan pelaku usaha, masyarakat, hingga instansi vertikal dianggap penting untuk memetakan potensi baru yang bisa digarap sebagai sumber PAD tambahan.
“Upaya ini bukan hanya soal penerimaan pajak semata, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan daerah yang lebih merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan strategi yang semakin matang dan langkah inovatif yang terus dikembangkan, Bapenda Lingga optimistis mampu menghadapi tekanan fiskal 2026 dan sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Pemerintah daerah berharap langkah ini mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta memastikan pembangunan berjalan tanpa hambatan.
Penulis : Ruslan


