LINGGA TERKINI – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Singkep Barat yang terletak di Desa Bakong, Kabupaten Lingga, tengah menghadapi permasalahan serius terkait kondisi tanah di sekitar area sekolah.
Kepala SMPN 2 Singkep Barat, Sri Andhayani, S.Pd.I, menyampaikan langsung keluhannya saat ditemui di sekolah pada 14 Juli 2025.
Ia menuturkan bahwa sekolah sangat membutuhkan pembangunan batu miring atau tembok penahan tanah untuk mencegah risiko longsor, terutama saat musim hujan seperti sekarang.
“Kami dari pihak sekolah sangat membutuhkan sekali adanya pembangunan batu miring atau pun tembok penahan tanah,” ujar Sri.
Ia menjelaskan, saat hujan deras mengguyur, air bercampur tanah langsung mengalir ke area depan sekolah. Hal ini tentu saja mengganggu aktivitas belajar dan menjadi kekhawatiran besar bagi seluruh warga sekolah.
“Yang paling kita khawatirkan, takutnya terjadi longsor tanah jika tidak cepat ditangani atau dibangun batu miring,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri menyampaikan bahwa jika longsor terjadi saat jam pelajaran sedang berlangsung, hal itu dapat membahayakan keselamatan siswa.
Yang sangat kita khawatirkan, apabila di jam sekolah tiba-tiba ada tanah runtuh, itu sangat membahayakan anak didik, siswa-siswi di sekolah ini,” jelasnya.
Pihak sekolah berharap adanya perhatian dan tanggapan dari instansi terkait agar segera merealisasikan pembangunan tersebut.
Sekadar informasi, panjang tembok penahan tanah atau batu miring yang dibutuhkan berkisar sekitar 50 hingga 100 meter.
Penulis : Ruslan