LINGGA TERKINI – Pemerintah Kabupaten Lingga terus melakukan pembenahan sektor pendapatan daerah setelah resmi menerima pengelolaan Pelabuhan Sei Tenam dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Pelabuhan strategis yang berada di Daik Lingga itu kini diproyeksikan menjadi salah satu motor baru penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2026.
Sebagai pintu masuk aktivitas ekonomi masyarakat Lingga, Pelabuhan Sei Tenam memiliki potensi besar yang selama ini belum tergarap maksimal. Dengan perubahan status pengelolaan ke pemerintah kabupaten, peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui retribusi kepelabuhanan menjadi lebih terbuka.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lingga mengambil langkah proaktif dengan mengoordinasikan seluruh proses pendapatan, mulai dari penataan arus bongkar-muat, perbaikan sistem pelayanan, hingga pengelolaan fasilitas pendukung.
Upaya ini dilakukan bersama Dinas Perhubungan sebagai mitra teknis di lapangan.
Kabid Pendataan dan Penetapan Bapenda Lingga, Wahyudi, menegaskan bahwa koordinasi antarlembaga menjadi kunci utama agar pelabuhan ini mampu memberikan kontribusi maksimal bagi PAD.
“Kami lagi menyusun langkah-langkah dan akan intens berkoordinasi dengan Dishub supaya target retribusi jasa kepelabuhanan tahun 2026 dapat terlaksana secara optimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan, bahkan kami berharap melebihi target,” ujar Wahyudi. Pada (28/11/2025).

Ia menambahkan, sinkronisasi data, pembenahan administrasi, serta peningkatan kualitas layanan menjadi fokus utama agar sistem retribusi berjalan lebih transparan dan efektif.
Dengan mulai beralihnya kewenangan dari provinsi ke daerah, pelabuhan ini kini berada dalam kerangka manajemen yang lebih terarah. Pemkab Lingga bahkan tengah menjajaki kajian peningkatan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kelancaran aktivitas kapal serta memudahkan masyarakat yang menggunakan layanan pelabuhan.
Sejumlah rencana juga telah disiapkan, mulai dari penerapan sistem digital untuk mendukung proses pembayaran retribusi, peningkatan keamanan kawasan pelabuhan, hingga evaluasi tarif layanan agar lebih kompetitif namun tetap berpihak pada masyarakat.
Penguatan pengelolaan Pelabuhan Sei Tenam ini sekaligus menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Lingga dalam meningkatkan kemandirian fiskal daerah. Pemerintah menilai, pemanfaatan aset-aset strategis seperti pelabuhan menjadi salah satu jalan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penguatan pendapatan jangka panjang.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Lingga berharap Pelabuhan Sei Tenam dapat bertransformasi dari sekadar simpul transportasi menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Tidak hanya mendorong efisiensi mobilitas barang dan penumpang, tetapi juga memicu perputaran ekonomi yang lebih luas di kawasan Lingga.
Penulis : Ruslan


