Lingga TerkiniLingga Terkini
  • Home
  • News
  • Lingga
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Nasional
  • Video
Aa
Lingga TerkiniLingga Terkini
Aa
  • Home
  • News
  • Lingga
  • Kepri
  • Nasional
  • Video
Search
Follow US
Lingga Terkini > Opini > Makna Sosial di Balik Puisi ’Sedekah Air Susu’ Karya Yurnaldi
Opini

Makna Sosial di Balik Puisi ’Sedekah Air Susu’ Karya Yurnaldi

Jurnalis - linggaterkini
Jurnalis - linggaterkini Published Sunday, 19 December 2021
Share
SHARE

Oleh: Yohana Janeva, Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sedekah Air Susu

Tuhan, dengar Tuhan
Dengar, dengar, dengar lagi Tuhan
Tangis pilu bayi Palestina itu
Berharap sedekah air susu

Ad image

Betapa tidak tega Tuhan
Ia menjilati darah beku bundanya yang terkapar kaku
Tuhan, desingan peluru zionis Israel kapan berlalu
Lihatlah, bibir bayi itu telah membiru
Meregang nyawa, menunggu waktu
Tuhan, air matanya tak lagi meleleh
Kering dalam tangisan nyaring
Berharap sedekah air susu
Walau setetes, nyawa baginya

Tuhan, lihatlah Tuhan
Mukanya luka, melepuh
Darah bercampur cairan senjata kimia
Meleleh membutakan matanya

Peluklah bayi Palestina itu, Tuhan

Padang-Jakarta, 2006-2009

Puisi ini adalah salah satu ciptaan dari Yurnaldi, beliau merupakan wartawan senior yang berasal dari Sumatera Barat, beliau lahir di Solok, Sumatra Barat pada 16 juni 1966.

Pada puisi ’Sedekah Air Susu’ ini memiliki makna sosial yang sangat menyentuh hati kita. Apalagi dihati para perempuan termasuk para ibu. Yaitu dimana seorang bayi dari Palestina yang tidak dapat merasakan air susu saat lahir di dunia. Ia haus, ia kelaparan hanya bisa menangis tak tau apa yang ia pikirkan.

Hanya butuh sedeguk susu untuk meredakan tenggorokan, ia hanya ingin merasakan air susu ibunya, karena yang kita tau bahwa Palestina merupakan negara yang dilanda konflik. Dimana ada bayi yang dipelukan tubuh ibu nya yang kaku dengan tumpahan darah karena bom yang datang di negara nya.

Buka lah hati kita, karena masih banyak orang yang memerlukan pertolongan dari kita semua. Tak semua seberuntung kita, tak semua bisa merasakan hangat nya air susu ibu.

Beruntung lah kamu yang sampai saat ini masih memiliki ibu di samping mu. *

Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Jhony Prasetio Kembali Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PWI Lingga
Next Article PPP Minta Kadishub. Lingga di Copot
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Akhlil Fikri Diumumkan Sebagai Plt SMSI Lingga

TERPOPULER

Aksi Terjun Payung Prajurit Yontaifib I Mar Pukau Masyarakat Dabo Singkep
Warga Pulau Nuja Dihebohkan Penemuan Mayat: Basarnas dan Polisi Langsung Bertindak
Proses Evakuasi Penemuan Mayat Yang Tidak Utuh Penuh Rintangan Alam
Ratap Pilu Sambut Kapolsek Singkep Barat di Rumah Korban Nelayan, Warga Cukas Yang Hilang

Lainnya

BeritaBerita LinggaOpiniSeputar KEPRI

Perwakilan Tokoh Singkep Barat : Kunci Sukses Paslon Nizar-Novrizal di Pilkada Lingga

Thursday, 28 November 2024
BeritaOpiniPolitikSeputar KEPRITanjung PinangTer-Update

Program UMKM dan Seragam Gratis Rahma-Rizha Menjadi Harapan Warga

Monday, 18 November 2024
BeritaOpiniPolitikSeputar KEPRITanjung Pinang

Relawan Rahma-Rizha Setiap Hari Turun Dari Rumah ke Rumah Sampaikan Program Visi-Misi

Sunday, 17 November 2024
Berita LinggaOpiniPolitikSeputar KEPRITer-Update

Muhammad Nizar Tegaskan Paslon Nomor Urut 1, Tidak Mengumbar Janji

Wednesday, 13 November 2024
Follow us:
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Karir

Network

  • Kutipan Berita
  • Inidie.com
  • Harian Lingga
  • Selingga.com

© Linggaterkini.com

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?