LINGGATERKINI.ID, Dabo Singkep – Stok tabung oksigen di RSUD Lingga bagi pasien Covid-19 masih tercukupi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lingga, Mulkan Azima dimana ketersediaan tabung oksigen di Ruang Isolasi Rumah Sakit berdasarkan jumlah bed (tempat tidur) masih bisa tertangani
“Untuk di RSUD Dabo tersedia 14 bed, sedangkan di RSUD encik mariyam 8 bed. Pengisian oksigen kalau di Dabo di toko Fortuna, sementara di Daik di Toko Happyness,” kata Mulkan Azima kepada, Senin (5/7/2021).
Baca Juga : Wabup Lingga Harapkan Pilkades Berjalan netral dan Taat Prokes
Mulkan menjelaskan, untuk di ruang Isolasi terpusat sendiri tidak disediakan tabung oksigen, karena isolasi terpusat sesuai juknis Kementerian Kesehatan diperuntukkan untuk pasien-pasien asimtomatis (tidak bergejala) sampai gejala ringan.
“Jadi jika sudah membutuhkan support medis SPT tabung oksigen harus dirujuk ke RSUD yang terdekat,” jelasnya
Baca Juga : Unik, Ikut Vaksinasi Dapat Doorprize, 850 Warga Desa Marok Tua Sudah Disuntik Vaksin
Sementara itu, Direktur RSUD Dabo Singkep, dr Bukit Tua Rayanto Gultom mengatakan, bahwa saat ini pihak RSUD Dabo menyediakan sebanyak 30 tabung oksigen.
“Untuk saat ini tabung oksigen masih tercukupi dan sejauh ini belum ada keluhan kekurangan tabung oksigen untuk pasien Covid-19, karena memang tidak semua pasien membutuhkan tabung oksigen,” kata Bukit.
Baca Juga : Lanal Dabo Adakan Baksos Vaksinasi Dan Sunat Massal di Kecamatan Singkep
Senada disampaikan oleh Direktur RSUD Encik Mariyam dr Suryadi untuk ketersediaan tabung oksigen lebih dari 30 tabung dan masih tercukupi.
“Disini masih cukup tabung oksigen. Yang tidak cukup hanya di kota-kota besar aja yang sibuk. Sedangkan kita disini jarang pasien yang dirawat, banyak pasien isolasi mandiri,” ungkap dr Suryadi.
Ia juga menyebutkan, bahwa sejauh ini ada 3 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dengan gejala sedang.
Ia menjelaskan, bahwa RSUD Encik Mariyam sendiri merupakan rumah sakit kelas D, yang menangani pasien sesuai tipenya.
“Jadi jika ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain, karena memang penanganannya harus lebih ke rumah sakit kelas B atau Kelas C. Saat ini baru satu orang yang dirujuk keluar rumah sakit Lingga,” jelasnya. (Red)