LINGGATERKINI.ID, Lingga – Kolam renang berstandar internasional yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepri di Kabupaten Lingga untuk ajang perlombaan POPDA VII tahun 2018 lalu terbengkalai dan tidak terawat.
Pasalnya kolam yang terletak di Dusun Cenut, Desa Mepar, Kabupaten Lingga itu satu-satunya kolam renang yang berstandar internasional se-Kepulauan Riau.
Namun sayang kolam renang yang dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp 7 miliar ini menyisakan kolam yang sudah berlumut, air yang berwarna hijau, serta beberapa banguan terlihat rusak, kumuh dan kotor.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga Junaidi Adjam mengaku bahwa saat ini pihaknya memang belum ada menerima aset kolam renang tersebut.
“Aset kolam renang tersebut masih di Dinas Pariwisata dan belum di serahkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga,” kata Junaidi kepada LINGGATERKINI.ID
Sementara dikonfirmasi terpisah, Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Lingga Abdul Kadir mengatakan, bahwa aset kolam renang berstandar internasional tersebut benar sudah berada di Kabupaten Lingga.
“Namun proses mutasi dari Dinas Pariwisata ke Disdikpora Lingga masih dalam proses yang ditangani oleh bidang aset,” kata Kadir, kepada LINGGATERKINI.ID, Selasa (21/9/2021)
Baca : Pemprov Kepri Diminta Perhatikan Nasib Guru Honorer Di Pulau-pulau
Dijelaskan Kadir, dilakukannya proses mutasi ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga karena pada 2019 lalu Dinas Pariwisata dan Disdikpora Lingga masih menjadi satu OPD.
Namun pada Agustus 2020 lalu antara Dinas Pariwisata Lingga dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lingga dipisah dan dijadikan OPD masing-masing.
“Karena pada saat penyerahan aset kolam renang tersebut kami sama Pora masih bergabung. Namun pada Desember 2020 kami sudah mengusulkan mutasi aset untuk kolam renang tersebut ke Disdikpora Lingga, dan saat ini masih dalam proses,” jelasnya
Menurut dia, dalam pengurusan aset tersebut sedikit panjanh proses pengalihannya. Dan pihaknya juga telah menghubungi bagian aset namun sejauh ini masih dalam proses perpindahan.
“Memang dalam pengurusan aset ini agak panjang proses administrasinya dan saya sudah menghubungi aset sampai sejauh ini masih dalam proses terkait aset tersebut,” bebernya
Ditanya terkait pemeliharaan, ia menegaskan bahwa tidak adanya anggaran terkait pemeliharaan kolam renang tersebut.
“Kalau pemeliharaan itu dari Provinsi Kepri, dan kami disini tidak ada anggaran untuk pemeliharaan itu,” tuturnya (ndy)