LINGGATERKINI.ID, Singkep Barat – Masyarakat Desa Tanjung Irat pertanyakan uang bulanan dari Perusahaan Telaga Bintan Jaya (TBJ) tak kunjung dibayarkan.
Pasalnya uang bantuan tersebut sudah tidak dibayarkan kurang lebih empat bulan. Sementara saat ini perusahaan tersebut beroperasi di wilayah tersebut.
Diketahui pembayaran uang bantuan dari pihak Pt.TBJ tersebut dibayar setiap bulannya ke masyarakat Cukas desa Tanjung Irat dari hasil kesepakatan yang telah dibuat antara Desa dan Pihak Perusahan Pt.TBJ.
Tokoh masyarakat Desa Tanjung Irat Asuar mengatakan, sampai saat ini sudah jalan empat bulan uang bantuan bulanan dari pihak perusahan PT. TBJ belum dibayarkan. Sehingga pihaknya mempertanyakan hal tersebut kepada perusahaan.
“Kami masyarakat meminta kejelasan yang jelas terhadap pihak perusahan apa kendalanya sehingga sudah menjalani empat bulan belum juga membayar uang bantuan bulanan yang sebelumnya sudah disepakati,” kata Asuar, Jumat (17/9/2021)
Baca :Bupati Lingga Harapkan Pembudidayaan Udang Vaname dan Ikan Nila Dapat Berkembang
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tanjung Irat, Yanto membenarkan bahwa ada beberapa masyarakat mendatangi dirinya terkait pembayaran uang bantuan bulanan terhadap masyarakat.
“Kami selaku perangkat desa sudah berupaya berkoordinasi dengan pihak perusahan bahkan kami juga melalui Kepala Dusun (Kadus) serta ketua LPM untuk datang ke kantor PT. TBJ mempertanyakan langsung tetapi saat ini juga masih belum ada jawaban dan selalu beralasan masih menunggu kiriman uang dari kantor yang berada di kota Tanjung Pinang,” jelas Yanto
Yanto menuturkan, pihaknya berencana Senin besok ia beserta perangkat desa akan mendatangi lagi kantor PT. TBJ untuk meminta kejelasan pasti terkait kapan dibayarnya uang bantuan bulanan yang saat ini tertunda selama Empat bulan.
“Kita akan kembali datangi perusahaan tersebut Senin besok, mempertanyakan kejelasannya,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. TBJ, Faisal mengatakan, untuk permasalah tunggakan pembayaran uang bantuan perbulan terhadap masyarakat bukan kapasitas dia untuk menjawab.
“Saya tidak bisa menjawab pak, karena itu bukan kapasitas saya untuk menjawab karena saya di PT. TBJ ini hanya bagian teknik saja,” bebernya
Berdasarkan data yang dihimpun pembayaran uang bantuan tersebut per Kepala Keluarga (KK) 500.000(lima ratus ribu rupiah)dikalikan sebnyak 275 Kepala Keluarga (KK) perbulannya. (ndy/lan)