LINGGATERKINI.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kepri menggelar sosialisasi proyeksi pemilu tahun 2024 dan evaluasi penanganan pelanggaran pada pemilu dan pilkada bagi masyarakat, komunitas, dan pemilih pemula. Bertempat di Aula One Hotel, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Jumat (22/10/2021)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota Bawaslu Republik Indonesia Rahmat Bagja dan Ratna Dewi Pettalo.
Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar bisa meningkatkan partisipasi dari masyarakat untuk proses Pemilu di 2024 mendatang.
“Ini kegiatan yang diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat. Tapi tentu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat kami perlu menyampaikan bagaimana pelaksanaan pemilu 2019-2020 terkait dengan pengaturan pelaksanaan dan problematika yang di hadapi,” kata Ratna saat diwawancarai.
Baca : Satreskrim Polres Lingga Ringkus Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur
Dijelaskan Ratna, terutama terkait dengan penanganan pelanggaran, karena penanganan pelanggaran ini salah satu aspek yang sangat penting untuk memastikan pemilu tidak sedekar prosesnya berjalan tapi dipastikan bahwa proses itu dilaksanakan dengan jujur dan adil.
“Sebab penanganan pelanggaran ini merupakan aspek yang sangat penting sehingga dipastikan proses pemilu dilaksanakan dengan jujur dan adil,” jelasnya
Ratna menuturkan, ketika ada pelanggaran, proses itu dilakukan penanganannya. Dan pihaknya juga secara dini ingin menyampaikan apa masalah yang kemungkinan akan dihadapi di 2024 mendatang.
“Kenapa ini sudah bisa kita prediksi karena UU tidak mengalami perubahan. Sehingga permasalahan-permasalahan di 2019-2020 lalu kemungkinan bisa terulang lagi,” ungkapnya
Menurut Ratna, hal tersebut bisa dicegah kalau partisipasi masyarakat itu ditingkatkan. Artinya fungsi pencegahan itu akan menjadi pilihan yang paling pertama dan harus dilakukan secara sistematis dan masif dengan melibatkan elemen masyarakat.
“Kalau ini kita lakukan kemungkinan pencegahan meminimalisir pelanggaran itu akan bisa kita lakukan. Jadi kita tidak masalah memiliki banyak kelemahan tetapi pelanggaran itu tidak terjadi, sehingga kualitas pemilu 2024 bisa lebih baik,” tuturnya (ndy)