LINGGATERKINI.COM– Kondisi tugu Agro Minapolitan atau tugu cangkul, yang merupakan lambang pertanian di Kabupaten Lingga, kini kondisinya sangat memperihatinkan tidak terawat dan rawan roboh.
Tugu cangkul tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga.
Bangunan tersebut setinggi 20 meter, yang diatasnya terdapat sampan layar. Yang mana tugu ini sempat menjadi objek wisata baru dan penanda Lingga sebagai lumbung padi nasional.
Namun sangat disayangkan bangunan tersebut tidak terawat dan terkesan dibiarkan. Sebab bagian layar sampan hampir jatuh.
Bahkan tiang tugu mulai retak, serta lantai keramiknya juga ikut mulai hancur, padahal bangunan tersebut baru berumur 4 tahun.
Hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Lingga Aziz Martindaz yang mana dia meminta kepada Pemkab Lingga jangan membiarkan bangunan tugu cangkul tersebut dipasang plang tanda bahaya.
“Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Dan memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktifitas disekitar tugu cangkul,” kata Aziz, Sabtu (8/1/2022)
Aziz mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lingga untuk dilakukan langkah-langkah.
“Apakah perlu dirobohkan atau perlu membuat baru sebagai icon yang sesuai dengan moto Kabupaten Lingga Bertingkap Alam Berpintu Ilahi,” ujarnya
Dirinya berharap kalau nanti memang harus diperbaiki atau dibangun ulang, agar memperhatikan desainnya untuk lebih diperbagus lagi.
“Seperti adanya fasilitas-fasilitas pendukung seperti lampu, taman bermain, dan tempat hiburan lainnya. Sehingga menjadi tempat rekreasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Lingga,” harapnya
Diketahui pembangunan tugu cangkul tersebut memakan dan Rp2.998.301.000 yang bersumber dari APBd Lingga tahun 2017. (DY)