LINGGATERKINI.COM – Hazizah (36) seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah Dasar di Desa Sekanah, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga
Tepatnya di SD Negeri 006 Lingga Utara Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Selama 13 tahun mengabdi sebagai guru honor komite dengan gaji lebih kurang Rp200 ribu per bulan Hazizah selalu meyakini dengan apa yang ia jalani akan indah pada masanya.
Dengan memegang ijazah PGSD UT Cabang Dabo Singkep silih berganti sekolah tempat ia mengabdi.
Kisahnya menjadi guru di mulai awal tahun 2007, dimanan sekolah pertama tempat ia mengabdi yakni SDN 020 Air Salak Kecamatan Singkep selama lebih kurang tiga tahun.
Lalu pindah ke sekolah yang letaknya agak terpencil yakni di pulau tembok, ia mulai mengajar dari 2011 sampai dengan 2016, dan pada 2016 ia diterima sebagai GTT Provinsi yang ditempatkan di SDN 008 Desa Tinjul Kecamatan Singkep Barat.
Hazizah menceritakan sewaktu ia mengajar di pulau tembok ada pengalaman yang mungkin akan selalu diingat.
Dimana anak-anak suku laut di pulau yang harus mengerti dan memahami karakter mereka, sebab pendidikan di pulau terpencil tidak selalu bisa menjalankan kurikulum yang diinginkan oleh pemerintah.
“Dipulau tersebut kalau pagi hari air laut kering anak-anak tidak ke sekolah mereka akan meminta izin untuk pergi ke laut, sehingga proses belajar mengajar akan tertunda ke siang atau sore hari karena mereka akan pergi ke pantai untuk mencari kerang,” cerita Hazizah
Hazizah pun tidak merasa terbebani namun dirinya mencoba untuk memaklumi, karena minimnya minat mereka untuk belajar, sehingga proses belajar yang harusnya dimulai pagi hari terpaksa tertunda karena anak-anak disana akan memilih untuk ke laut dari pada ke sekolah.
“Terkadang harus berbesar hati dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan karena kalau di paksakan mereka akan memilih untuk berhenti sekolah,” ungkapnya
Perjuangan Hazizah untuk sampai titik ini tidak lah semudah membalikan telapak tangan, ia harus rela berjulang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Namun siapa sangka lima kali mengikuti tes CPNS dan selalu gagal, berkat kegigihannya berjuang karena usaha tidak akan mengkhianati hasil, dan pada tes ke 6 kalinya Hazizah dinyatakan Lulus sebagai PNS.
“Saya sudah 5 kali mengikuti tes CPNS dan alhamdullilah pada tes yang ke 6 pada tahun 2019 melalui tes CAT saya Lolos CPNS dan di tempatkan SDN 006 Desa Sekanah, Lingga Utara,” ujarnya
Zizah hanyalah salah satu dari sekian banyak guru honor yang terus berjuang untuk mengejar mimpi.
Dan pada kesempatan ini Hazizah meyampaikan juga kepada rekan rekan honor yang sedang berjuang baik yang mengiuti tes CPNS maupun PPPK harus tetap semangat dan jadikan kegagalan sebagai awal pondasi untuk membangun sebah kesuksessan. (Wn)