LINGGATERKINI.COM – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga, Gandime Diyanto melakukan koordinasi ke Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Balai Karimun.
Kehadirannya membicarakan terkait perlindungan dan pengawasan penyebaran Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang dapat merusak dan menyebabkan kematian hewan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
“Dimana Kabupaten Lingga merupakan wilayah Kerja dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Balai Karimun,” kata Gandime.
Gandime saat itu mengusulkan, agar dibentuknya Wilayah Kerja Karantina Pertanian atau Pos Pantau Karantina Pertanian, atau penempatan petugas karantina di bandara dan pelabuhan di wilayah Kabupaten Lingga.
“Hal tersebut dipandang perlu karena menyangkut banyaknya pintu masuk dan keluar pelabuhan di Kabupaten Lingga,” ujarnya
Selain memperpendek rentang kendali pengawasan, Kabupaten Lingga juga berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi yang merupakan pintu keluar masuknya tumbuhan dan hewan, produk hewan dan tumbuhan.
“Serta mencegah lalulintas tumbuhan dan hewan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya
Dijelaskan Gandime, bahwa ada beberapa pintu keluar yang langsung berhubungan dengan provinsi lain ataupun kabupaten kota dalam wilayah Provinsi Kepualauan Riau,
“Diantaranya adalah Bandara Dabosingkep yang melayani rute penerbangan ke Pekanbaru, Jambi serta Batam dan Tanjung Pinang,” bebernya
Sedangkan kapal barang dari pelabuhan Roro Jago dan Pelabuhan Dabo Singkep dengan rute ke Kuala Tungkal, Batam dan Tanjung Pinang, serta pelabuhan penumpang Jago dan Sungai Tenam.
“Yang setiap harinya ada 4 kapal yang melayani penumpang baik ke Batam maupun ke Ibu Kota Provinsi Kepri di Tanjung Pinang,” jelasnya
Gandime menilai sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah serta pembangunan nasional.
“Peranan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh, baik menyangkut pendapatan petani itu sendiri, pendapatan daerah, kesempatan kerja, serta penyediaan bahan baku industri,” ungkapnya
Apalagi pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu prioritas unggulan yang dilaksanakan di Kabupaten Lingga, yang telah dilakukan melalui beberapa program, baik bersifat lokal, maupun melalui program-program yang berasal dari pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Berdasarkan potensi yang ada maka pembangunan pertanian di Kabupaten Lingga dititik beratkan pada pengelolaan potensi sumberdaya pertanian sub sektor tanaman pangan, tanaman hortikultura dan peternakan,” jelas Gandime.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, Plh.Kepala Stasiun Karantina II Tanjung Balai Karimun drh. Kristiyani Maryatiningsing bersama dengan Analisis Pengkarantinaan Tumbuhan, Ade Manik S.P, mendukung usulan yang disampaikan.
Pihak Stasiun Karantina menyarankan Pemerintah Kabupaten Lingga segara berkoordinasi dengan Badan Karantina Pertanian di Jakarta.
“Karena kewenangan pembukaan kantor dan penempatan Petugas Karantina merupakan kewenangan Kementerian Pertanian Republik Indonseia,” tutupnya (Wn)