LINGGATERKINI.COM – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lingga, menggelar pertemuan dengan para Lurah yang ada di Kecamatan Singkep. Kegiatan digelar di Kantor Lurah Sungai Lumpur.
Kepala Dinsos PPPA Lingga melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Aswin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas mengenai E-Warung yang ada di Kecamatan Singkep.
“Jadi tadi kami menggelar pertemuan dengan para Lurah yang ada di Kec. Singkep ini, adapun agenda yang dibahas mengenai E-Warung, dimana E-Warung merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) non tunai bagi warga tidak mampu. Dengan sistem ini setiap bantuan sosial dan subsidi akan disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan,” kata Aswin.
Aswin menerangkan bahwa saat ini setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya bisa mencairkan bantuannya melalui E-Warung yang telah ditunjuk dan mendapatkan rekomendasi dari desa/kelurahan kemudian mendapatkan rekomendasi dari Dinsos PPPA Lingga.
“Untuk setiap KPM yang menerima BPNT dari Kemensos RI wajib mencairkan bantuan tersebut di E-Warung yang telah ditunjuk dan mendapatkan rekomendasi dari Dinsos Lingga, dan untuk saat ini, di Kec. Singkep hanya terdapat 4 E-Warung yang mendapatkan rekomendasi untuk mencairkan BPNT tersebut,” jelasnya
“Oleh sebab itu, hari ini kami menggelar pertemuan untuk membahas terkait E-Warung tersebut, agar kedepannya ada tambahan E-Warung di Kec. Singkep ini, minimal satu Desa/kelurahan memiliki 1 E-Warung, karena saat ini ada kelurahan dan desa yang mencairkan bantuan BPNT tersebut di satu E-Warung saja, sehingga yang kita takutkan pihak E-Warung bakal kewalahan untuk melayani masyarakat dari 2 Desa atau Kelurahan tersebut. Contohnya seperti Kelurahan Sungai Lumpur dan Desa Tanjung Harapan yang hari ini mencairkan BPNT tersebut di lokasi E-Warung yang sama yaitu di Desa Tanjung Harapan karena Kel. Sungai Lumpur belum memiliki E-Warung,” tambahnya
Aswin berharap, dari pertemuan hari ini, ada jalan keluar dan solusi sehingga kedepannya dalam waktu dekat pihak desa/kelurahan sudah memiliki E-Warung masing-masing.
“Ya harapan kita setelah pertemuan ini, pihak Desa/kelurahan mulai melakukan pendataan terkait warung-warung sembako, mudah-mudahan hasil dari pendataan tersebut ada warung-warung sembako yang siap untuk menjadi E-Warung untuk membantu masyarakat dalam mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kemensos RI,” tuturnya (Wn)