LINGGATERKINI.COM – Merespon keluhan sebagian besar nelayan tradisional lingga terkait maraknya aktivitas ilegal fishing pukat cincin.
Maka Pemkab Lingga bersama Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan atau Pangkalan PSDKP Batam gelar patroli bersama.
Patroli gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Linggagga, Neko Weshasha Pawelloy, guna menindaklanjuti informasi yang beredar tentang banyaknya kapal nelayan dari luar daerah yang beroperasi diluar jalur dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Saat memasuki perairan Lingga Timur didapati sekelompok kapal nelayan tengah melakukan aktivitas ilegal fishing di perairan lingga. Dan diketahui bahwasanya kelompok nelayan tersebut bukan berasal dari Lingga melainkan dari luar daerah.
Sesaat usai patroli Neko Wesha Pawelloy mengapresiasi gerak cepat Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam merespon laporan Pemkab Lingga terkait aktivitas ilegal fishing di perairan Lingga.
Neko menegaskan bahwa ini merupakan peringatan yang pertama dan terakhir kalinya kepada para nelayan yang beraktifitas di perairan Lingga.
“Kedepan jika masih didapati pelanggaran yang sama maka pemkab lingga akan mengambil sikap tegas,” tegasnya
Dikatakan Neko bahwa saat ini kondisi perairan Linggaga dinilai kurang menguntungkan bagi nelayan tradisional.
“Pasalnya untuk menyambung hidup mereka kebanyakan menggunakan perahu kecil dengan jarak tempuh yang terbatas,” ungkapnya
Hal tersebut diperarah dengan kehadiran kapal nelayan dengan kapasitas lebih besar yang beroperasi diwilayah perairan tradisional.
“Maka ini untuk pertama dan terakhir kalinya,” tuturnya (Wn)