LINGGATERKINI.COM – Tingkatkan pendatapan asli desa dengan cara memanfaatkan anggaran dana desa yang merupakan program dari pemerintah pusat.
Salah satu desa di Kabupaten Lingga mencoba budidayakan tanaman anggur, untuk menambah pendapatan asli desa.
Desa tersebut adalah desa keton kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Dengan modal awal 56 juta rupiah sumber dana desa tahun 2022 dari pemerintah pusat desa ini mencoba mengembangkan budidaya tanaman anggur.
Memanfaatkan potensi yang ada di desa keton mulai dari limbah sagu, kotoran hewan seperti kambing dan lembu, serta arang bakau dan batok kelapa.
Semua bahan tersebut di giling di campur dan dijadikan pupuk kompos. Ternyata bisa menjadikan tanaman anggur yang subur, dan buahnya pun gemuk-gemuk.
Kepala Desa Keton Kecamatan Lingga Timur, Maulana, mengatakan, budidaya tanaman anggur ini merupakan bagian dari pemanfaatan mesin pupuk yang ada.
“Dimana jika tanah yang di pakai untuk menanam anggur kualitasnya bagus maka bagus pula untuk tanaman lainnya,” kata Maulana
Meski budi daya tanaman anggur yang dimulai sejak pertengahan tahun 2022 ini belum melakukan panen perdana.
“Namun kita sangat yakin budi daya tanaman ini kedepannya bisa menjadi pendapatan asli desa dan menjadi yang pertama di Lingga,” ujarnya
Maulana menambahkan, bahwa tidak hanya buah anggur yang akan di jual melainkan pupuk kompos hasil olahan juga akan di jual.
“Bahkan kita juga menjual bibit anggur kualitas bagus dan bisa di tanam di daerah kabupaten lingga dengan suhu mencapai 30 derajat selsius,” tuturnya (Wn)