UPT Puskesmas Dabo Lama Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Dengan luncurkan Inovasi Sensus HT

Pinterest LinkedIn Tumblr +

LINGGATERKINI.COM – UPT Puskesmas Dabo Lama melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Salah satunya pelayanan kesehatan pada usia produktif yang mana Pelayanan Kesehatan yang diberikan pada setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan dalam kurun waktu satu tahun.

Pelayanan kesehatan untuk usia produktif yang sesuai standar meliputi skrining faktor risiko penyakit menular, penyakit tidak menular, serta edukasi kesehatan.

UPT Puskesmas Dabo Lama Tingkatkan Pelayanan Dengan luncurkan Sensus HT (Foto : Ist)

Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut dan Indeks Massa Tubuh (IMT), pengukuran tekanan darah, pemeriksaan laboratorium gula darah serta anamnesa perilaku berisiko.

Hipertensi merupakan tantangan kesehatan masyarakat utama yang mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

Hipertensi secara tidak proporsional mempengaruhi populasi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC), di mana sistem kesehatan umumnya lemah.

Meningkatnya prevalensi hipertensi dikaitkan dengan pertumbuhan populasi, penuaan, faktor genetik, dan faktor risiko perilaku, seperti konsumsi garam dan lemak yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan dan obesitas, konsumsi alkohol yang berbahaya, dan manajemen stres yang buruk.

UPT Puskesmas Dabo Lama Tingkatkan Pelayanan Dengan luncurkan Sensus HT (Foto : Ist)

Dalam jangka panjang, hipertensi menyebabkan risiko kejadian kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kecacatan, dan kematian dini.

Kejadian kardiovaskular dapat dicegah jika populasi berisiko tinggi menjadi sasaran, misalnya, melalui strategi skrining di seluruh populasi.

Jika sumber daya yang tersedia terbatas, pendekatan risiko total dengan mempertimbangkan beberapa faktor risiko hipertensi (misalnya usia, jenis kelamin, faktor gaya hidup, diabetes, kolesterol darah) dapat memungkinkan penargetan kelompok berisiko tinggi yang lebih akurat.

Penargetan kelompok berisiko tinggi dapat membantu mengurangi biaya karena sumber daya tidak dihabiskan untuk seluruh populasi.

Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama, dr. Hesti Ningrum mengatakan, jumlah sasaran usia produktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Dabo Lama yaitu 15.161 jiwa dan jumlah sasaran penderita hipertensi adalah 4.734 jiwa pada tahun 2022.

“Jumlah capaian skrining usia produktif adalah 13.410 atau 88 persen dan jumlah capaian penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan adalah 3.354 atau 71 persen,” katanya, Sabtu (14/7/2024).

UPT Puskesmas Dabo Lama Tingkatkan Pelayanan Dengan luncurkan Sensus HT (Foto : Ist)

Untuk menaikkan jumlah capaian baik pada angka skrining usia produktif dan juga capaian pelayanan pada penderita hipertensi, maka UPT Puskesmas Dabo lama serius dalam menjalankan inovasi.

“Yang bertujuan untuk mencapai target seluruh sasaran di wilayah kerja UPT Puskesmas Dabo Lama mendapat pelayanan kesehatan, skrining pada usia produktif dan juga pelayanan pada penderita hipertensi,” jelasnya.

Adapun inovasi yang diterbitkan oleh UPT Puskesmas Dabo lama ada SENSUS HT (Semua Sasaran Usia Produktif Skrining Hipertensi) yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dari rumah ke rumah untuk mendata semua sasaran yang berada dilingkup wilayah kerja UPT Puskesmas Dabo Lama.

“Dengan adanya inovasi ini, diharapkan capaian SPM pada skrining usia produktif dan pelayanan penderita hipertensi bisa meningkat, juga penderita hipertensi terkontrol dengan baik,” imbuhnya.

Selain melakukan, kunjungan keseluruh rumah untuk melakukan skrining. UPT Puskesmas Dabo Lama juga melakukan penempelan stiker bagi rumah yang sudah dilakukan skrining dan mendapatkan pelayanan hipertensi.

Warga yang mendapatkan pelayanan melalui kunjungan rumah dapat mengakses kontak petugas kesehatan yang menjadi penanggujawab masing-masing wilayah yang dibagi menjadi setiap desa/kelurahan dengan melakukan scan pada barcode yang sudah tersedia pada stiker yang ditempelkan pada masing-masing rumah.

Selain bisa segera mendapatkan pelayanan yang cepat tanggap dari petugas kesehatan, masyarakat juga bisa mendaftar secara online jika ingin melakukan pemeriksaan di Puskesmas dengan menscan barcode tersebut. (Wn)

Share.

Leave A Reply