LINGGATERKINI.COM – Kebakaran lahan dan hutan masih menjadi persoalan serius di negeri ini, bencana kebakaran lahan ini menimbulkan efek kabut asap yang melanda perkotaan bahkan hingga ke pemukiman warga.
Seperti yang terasa di Kabupaten Lingga tepatnya di pulau Singkep, yang mana kabut asap tersebut terjadi pada Senin (2/10/2023) merupakan kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.
Prakirawan cuaca BMKG Kelas III Dabo Singkep, Rivaldion mengatakan, berdasarkan hasil pantauan satelit BMKG Dabo Singkep terpantau pada pukul 13.00 Wib beberapa titik panas di Provinsi Sumsel dan Jambi yang membuat sebaran asap tersebut hingga mengarah ke pulau Singkep.
“Hal tersebut berdasarkan arah angin yang membawa asap tersebut hingga ke Kabupaten Lingga tepatnya pada Senin sore kemarin. Dimana Angin tersebut bergerak dari tenggara hingga selatan,” kata Rivaldion, Selasa (3/10/2023)
Berdasarkan kualitas level asap kiriman ke Kabupaten Lingga itu masuk kategori sangat tidak sehat.
“Sehingga ketika sampai ke Lingga masuk sebagai kategori tidak sehat, karena merupakan kiriman dari Provinsi Sumsel dan Jambi berdasarkan hasil monitoring,” ujarnya
Namun untungnya pagi tadi sekitar pukul 05.00 Wib telah terjadi hujan dengan intensitas sedang sehingga kualitas udara di Lingga dapat lebih baik.
“Alhamdulillah pagi tadi telah terjadi hujan sehingga membuat kualitas udara kita jadi lebih bagus lagi,” ungkapnya
Ia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Lingga agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, jangan sampai ada peristiwa Karhutla baik dalam skala kecil maupun skala besar.
“Dengan tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuat puting rokok sembarangan, serta memadamkan api sebelum menjadi besar. Dimana mengingat kondisi pada saat asap jarak pandang yang masih terbatas khususnya di wilayah Lingga ataupun Dabo, dimohon kepada masyarakat lebih berhati-hati waspada dalam berkendara, baik beraktifitas di luar rumah dapat menggunakan masker,” imbaunya (Wn)