LINGGATERKINI.COM – Dinas Sosial Kabupaten Lingga bersama stakeholder terkait melakukan kunjungan langsung ke rumah SR, remaja berusia 14 tahun di Kelurahan Dabo Lama yang hidup dalam kondisi dipasung.
Baca Juga : Lingga Miliki Banyak Potensi Wisata Untuk Healing
Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan mengenai kondisi SR yang dirantai oleh orang tuanya karena kondisi emosional yang tidak stabil.
Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan, dan Bencana Sosial Dinsos Lingga, Hazni Hamka, mengatakan, berdasarkan hasil asesmen kondisi SR menunjukkan perbaikan meskipun masih memerlukan pemulihan secara intensif.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil asesmen ke rumah bersangkutan, kondisi anak tersebut sudah mulai membaik dari sebelumnya. Namun, perlu pemulihan secara intensif. Oleh karena itu, hasil dari pertemuan tadi diputuskan untuk merujuk yang bersangkutan ke kota Batam dalam waktu dekat,” kata Hazni, Kamis (27/6/2024)
Baca Juga : Pemkab Lingga Segera Bagikan Bonus Atlet Porprov Kepri Tahun 2022
SR, remaja yang tinggal di Kelurahan Dabo Lama, dirantai oleh orang tuanya, Syahrudin dan Sumirah, karena sering mengamuk dan merusak rumah serta barang-barang di sekitarnya.
Menurut penjelasan Syahrudin, kejadian ini bermula sekitar tiga bulan yang lalu ketika SR mengonsumsi delapan butir obat batuk jenis Maxtril yang dicampur dengan minuman berenergi Panther.
“Akibatnya, emosi anak saya tidak terkontrol dan merusak rumah. Kami khawatir anak saya akan melukai orang lain, hingga kami putuskan untuk merantainya,” jelas Syahrudin.
Dinas Sosial juga telah memverifikasi bahwa keluarga SR termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan aktif menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Kementerian.
‘Dinsos juga siap mendampingi SR ke Batam untuk mendapatkan perawatan intensif dengan didampingi oleh ibunya dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen Dinsos PPPA Kabupaten Lingga dan stakeholder terkait dalam menangani kasus-kasus sosial yang memerlukan perhatian khusus serta memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi anak-anak di wilayah tersebut.