LINGGA, – Berkaitan dengan permasalahan status Desa Persiapan di Kabupaten Lingga yang saat ini belum menjdai Desa definitif, hal itu dikarenakan keluarnya moratorium dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang saat dikeluarkan pada tanggal 9 November 2022 lalu sehingga tertundanya proses ini.
Hal itu diungkapkan Nizar pada saat kampanye dialogis di Desa Persiapan Pasir Lulun, Kecamatan Lingga Utara, Jumat pagi (18/10/2024).
Nizar yang saat ini sedang menjalani masa cuti kampanye, mengungkapkan bahwa moratorium dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dikeluarkan pada 9 November 2022 menyebabkan tertundanya proses utama ini.
“Surat moratorium tersebut ditujukan kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia, terkait tertundanya kode wilayah, kecamatan, kelurahan, dan desa,” jelasnya.
Moratorium ini berdampak langsung pada pembekuan sementara pembentukan desa definitif di seluruh Indonesia.
“Proses ini masih di-hold atau distop sementara,” kata Nizar.
Nizar menambahkan, masa kepemimpinannya selama tiga setengah tahun sebagai Bupati Lingga telah menyelesaikan administrasi untuk pembentukan 11 desa persiapan.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh persyaratan dari pemerintah daerah telah rampung.
“Namun, kami belum dapat melanjutkan karena terhambatnya moratorium. Proses ini harus kami lanjutkan pada awal tahun 2025. Tinggal menunggu persetujuan dari Kemendagri,” ujar Nizar.
Dengan kejadian ini, Nizar mengimbau agar desa induk tidak berhenti menganggarkan kebutuhan desa persiapan meskipun status definitif belum disetujui.
“Saya tidak meminta desa induk untuk menghentikan penyusunan anggaran desa. Kalau saya melarang dan melarang anggaran, justru akan menimbulkan masalah baru bagi saya sebagai kepala daerah,” tegasnya.
Nizar juga menegaskan bahwa setelah Pilkada 2024 selesai, dan dirinya kembali diamanahkan memimpin Kabupaten Lingga akan kembali fokus pada kelanjutan penetapan kode wilayah masing-masing desa persiapan.
“Pekerjaan ini harus dilanjutkan setelah Pilkada. Kita berharap di awal tahun 2025 semuanya bisa selesai dan desa persiapan bisa menjadi desa definitif,” ujar Nizar.
Nizar optimis dan siap untuk melanjutkan perjuangan mendefenitifkan persiapan desa-desa yang terdapat di Kabupaten Lingga, dirirnya dikesempatan itu juga meminta doa dan dukungan untuk kembali memimpin Kabupaten Lingga dan melanjutkan program-program yang belum tuntas di kepemimpinannya yang baru berlangsung selama 3,5 tahun. (**)