LINGGA, – Politisi senior Partai Golkar, Agus Norman, menyampaikan pandangan skeptis terhadap proyek percetakan sawah di Kabupaten Lingga. Menurutnya, program tersebut, yang dicanangkan sebelum masa kepemimpinan Muhammad Nizar, hanyalah “mimpi” belaka dan lebih dilatarbelakangi oleh kepentingan tertentu daripada realisasi nyata.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara kampanye pasangan calon Nizar-Novrizal di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, pada Kamis, (30/10/2024). Agus secara terbuka mengkritik gagasan proyek sawah tersebut, yang menurutnya jauh dari kenyataan.
“Tak usahlah sawah, sawah itu mimpi. Jadi, saya cerita masalah sawah. Rukun menanam padi itu ada ilmunya,” tegasnya di hadapan warga Desa Marok Kecil.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan bertani padi membutuhkan lima tahapan kunci yang harus diterapkan secara benar. Menurut Agus, lima langkah utama tersebut mencakup:
Pengolahan Tanah yang Benar
Penggunaan Bibit Unggul
Sistem Pengairan yang Baik
Pemberantasan Hama Penyakit
Penanganan Pasca Panen
“Pasca panen ini kita namakan pancak usaha,” jelas Agus.
Ia menekankan bahwa kelima langkah ini membutuhkan keterlibatan para ahli agar dapat memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat. Agus juga mengingatkan bahwa sebagian besar masyarakat Lingga memiliki keahlian di bidang perikanan dan bertani kebun, bukan di sektor persawahan.
“Mintalah jangan yang muluk-muluk. Kalau ada sampan bocor ya, minta bantu perbaiki. Jangan kita bermimpi terlalu tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat perlu menghindari janji-janji program yang terkesan tidak realistis dan berpotensi gagal. Lebih lanjut, Agus Norman mengajak masyarakat Lingga untuk melihat masa lalu sebagai pelajaran. Ia mengatakan bahwa berbagai program yang gagal di masa lalu sebaiknya tidak dijadikan referensi lagi.
“Itu hanya kepentingan-kepentingan. Jadi sudah lah, kesalahan masa lalu itu kita tutup,” katanya.
Sebagai juru kampanye pasangan Nizar-Novrizal, Agus menyatakan keyakinannya bahwa pasangan ini adalah pilihan tepat untuk Kabupaten Lingga lima tahun mendatang. Menurutnya, masyarakat Lingga harus berani fokus pada pencapaian nyata daripada janji-janji yang belum terbukti.
“Mari kita buka lembaran baru ke depan. Pak Nizar-Novrizal adalah pilihan kita yang akan mewujudkan kenyataan untuk Lingga lima tahun ke depan,” tegasnya.
Agus mengimbau agar masyarakat Lingga tidak ragu memberikan dukungan kepada Nizar-Novrizal. Menurutnya, pasangan ini adalah sosok yang dapat membawa perubahan konkret bagi Kabupaten Lingga, terutama mengingat orang yang memberikan janji-janji sebelumnya pernah meninggalkan Kabupaten Lingga.
“Jangan dengar yang lain, yang belum terbukti, sebagai orang yang akan memimpin 5 tahun ke depan, yang lain kita sudah coba tapi mereka meninggalkan kita,” tambahnya.
Dengan pesan yang jelas dan tegas, Agus Norman berharap masyarakat Lingga dapat bersama-sama mendukung Nizar-Novrizal dalam membangun masa depan Lingga yang lebih nyata dan jauh dari program-program yang hanya sebatas angan. (**)