LINGGA TERKINI – Ribuan masyarakat dengan pakaian melayu warna-warni memadati halaman Kantor Bupati Lingga pada Selasa, 19 November 2024, untuk menghadiri acara Kenduri Doa Para Leluhur Kesultanan dan Makan Sehidang Berlima.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Polres Lingga ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21.
Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat yang hadir. Ia menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas budaya Kabupaten Lingga.
“Makan talam sehidang ini menjadi momen silaturahmi bersama, diawali dengan doa, sehingga kita dapat menjaga keharmonisan di tengah masyarakat,” ujar AKBP Apri.
Acara yang berlangsung meriah ini juga merupakan upaya menciptakan suasana damai menjelang Pilkada 2024. Menurut AKBP Apri, kegiatan ini merupakan bagian dari Arah Kapolda Kepulauan Riau untuk memperkuat keharmonisan sosial.
“Arahan dari Bapak Kapolda tentunya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sistem pendingin, mencairkan suasana,” tambahnya.
Sebanyak 540 talam sehidang disiapkan untuk acara ini, yang berhasil menarik lebih dari 2.500 peserta. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat menikmati sajian sambil mempererat tali silaturahmi.
Kapolres Lingga berharap, melalui doa bersama dan acara ini, Kabupaten Lingga dapat terus menjaga perdamaian, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong perekonomian.
“Semoga ini menjadi pemicu untuk terus menjaga kondusivitas wilayah, sekaligus membawa manfaat yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Lingga,” tuturnya.
Asisten Pemerintahan Kabupaten Lingga, Jumadi, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini sangat mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Kami pemerintah daerah mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 kepada seluruh masyarakat. Kegiatan ini adalah inisiasi yang sangat positif, mendukung kesejahteraan batin masyarakat, dan menjadi doa bersama agar Kabupaten Lingga semakin maju,” ujar Jumadi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan Forkopimda untuk mencapai cita-cita para leluhur.
“Kami memberikan apresiasi kepada Polres Lingga, khususnya Pak Kapolres, atas dorongan positif ini. Kegiatan seperti ini membawa dampak besar bagi kesejahteraan batin masyarakat,” tambahnya.
Acara ini tidak hanya disiarkan oleh masyarakat lokal, tetapi juga delegasi Serumpun Melayu dari Malaysia Selangor serta perwakilan dari melayu serumpun lainnya. Kehadiran mereka semakin memperkaya nilai persatuan dalam acara ini.
Dengan semangat kebersamaan yang tercipta, diharapkan Kabupaten Lingga dapat terus berkembang menjadi daerah yang damai, maju, dan sejahtera. Kenduri Doa Para Leluhur dan Makan Sehidang Berlima menjadi simbol harmonisasi budaya dan penguatan identitas melayu. (Rahmat)