LINGGA TERKINI – Rumah panggung yang dihuni pasangan suami istri Desrizal (52) dan Lisnawati (41)roboh pada Sabtu malam 16 November 2024.
Robohnya rumah yang dibangun di atas laut tersebut bukan karena angin kencang atau hujan deras melainkan kayu penyangga rumah panggung ada yang lapuk.
Rumah tersebut beralamat di Jalan Kota Piring Gang Putri Riau 5 lorong 11 RT 03 RW 07 Kelurahan Melayu Kota Piring Kecamatan Tanjungpinang Pinang Timur, Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.
Madi yang bertempat tinggal disebelah kiri bangunan rumah milik Desrizal mengatakan, tiga hari sebelum rumah roboh terlihat rumah Desrizal miring. Saat air laut surut, terlihat kayu penyangga rumahnya yang sudah lapuk. Sehingga tetangga diperingatkan agar Desrizal meninggalkan rumah untuk sementara. Namun Desrizal bersama istri tidak menghiraukan.
“Rumahnya roboh sekitar pukul 12 malam, tetangga berdatangan untuk menyelamatkan Desrizal yang sedang sakit dan istrinya,” ungkap Madi ditemui Minggu, 17 November 2024.
Madi mengatakan, Desrizal dan istrinya selamat dan tidak mengalami cidera akibat rumah yang roboh, selanjutnya Desrizal bersama istrinya yang seharian berjualan tisu di simpang traffic light Pamedan Tanjungpinang dibawa ke RSUD RAT Tanjungpinang.
Menurut Madi, untuk menyelamatkan Desrizal maka tetangga masuk ke rumah yang roboh dengan ketinggian air laut hingga di atas perut. Sehingga kuyup basah mengangkat tubuh Desrizal keluar dari rumah yang roboh.
Menurut tetangga lain, Carlos, kejadian rumah milik Desrizal yang roboh sudah terjadi kedua kalinya. Pertama kali roboh sekitar 5 tahun yang lalu, sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Sementara itu, Ketua RT 3 RW 7 Kelurahan Melayu Kota Piring Nasrun yang tiba di lokasi rumah milik Desrizal yang roboh mengatakan sudah melaporkan perihal rumah Desrizal yang roboh ke pihak kelurahan dan BPBD Tanjungpinang.
Sedangkan terkait surat surat rumah milik Desrizal tidak ada. Karena memang dibangun di atas laut. “Desrizal sudah menempati rumah itu sekitar 22 tahun. Saat ini Desrizal tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah dan mendapat bantuan beras 10 kg setiap bulan. Selain itu juga memiliki kartu BPJS Kesehatan dari pemerintah,”ungkapnya.
Tim lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang juga turun di lokasi robohnya rumah milik Desrizal. “Tim melakukan observasi dan survei kondisi rumah yang mendapat instruksi langsung dari Kepala BPBD Tanjungpinang,”terang Wawan selaku ketua tim lapangan BPBD Tanjungpinang.
Menurutnya, bantuan rumah memiliki kelengkapan surat bisa menyampaikan permohonan perbaikan rumah kepada Pemko Tanjungpinang.(Charul)