LINGGA TERKINI – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menerima audiensi dari Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, beserta rombongan di Jakarta, Selasa (10/12/2024). Salah satu agenda utama pertemuan tersebut adalah pembahasan usulan gelar pahlawan nasional untuk tokoh asal Banyumas, R.M. Margono Djojohadikoesoemo, kakek Presiden Prabowo Subianto.
Iwanuddin menjelaskan bahwa usulan ini muncul dari aspirasi masyarakat Banyumas yang menilai Margono memiliki kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Beliau hadir dalam momentum penting kemerdekaan Indonesia. Tentunya, ini adalah tokoh yang sangat layak mendapat gelar pahlawan nasional,” ujar Iwan dalam keterangan resminya.
Dukungan Kemensos dan Proses Pengajuan
Gus Ipul menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan bahwa Banyumas merupakan salah satu basis perjuangan kemerdekaan yang banyak melahirkan tokoh besar.
“Silakan diproses sesuai aturan. Kami siap mendukung aspirasi ini,” ujar Gus Ipul.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati, menjelaskan langkah-langkah teknis yang harus dilakukan. Usulan gelar harus diajukan melalui Pemerintah Kabupaten Banyumas, disertai pengkajian di tingkat daerah dan rekomendasi dari gubernur sebelum diteruskan ke Kemensos.
“Setelah itu, kami di Kemensos akan mengkaji lebih lanjut dengan tim pengkajian di tingkat pusat. Sebaiknya usulan diajukan paling lambat Maret 2025 untuk proses pengajuan tahun 2025,” ujar Mira.
Peran Margono Djojohadikoesoemo
R.M. Margono Djojohadikoesoemo dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Kontribusinya dalam bidang politik dan kebangsaan dianggap signifikan, sehingga masyarakat Banyumas menilai ia pantas mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Dengan dukungan dari Kemensos, Pemerintah Kabupaten Banyumas diharapkan dapat segera menyusun dokumen dan kajian untuk mengusulkan gelar tersebut, guna menghormati jasa-jasanya dalam memperjuangkan Indonesia.