LINGGA TERKINI – Menjelang penghujung tahun 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang memastikan bahwa harga kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Baru dan Bintan Center tetap terkendali. Meskipun beberapa komoditas seperti gula pasir dan cabai merah mengalami kenaikan harga, pemerintah meyakinkan bahwa fluktuasi tersebut masih dalam batas wajar dan akan stabil dalam waktu dekat.
Berdasarkan pantauan Disdagin, harga gula pasir tercatat naik dari Rp15.250 menjadi Rp16.000 per kilogram, atau meningkat 1,56%. Sementara itu, harga cabai merah juga mengalami kenaikan sebesar 2,08%, dari Rp44.500 menjadi Rp46.500 per kilogram.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, meminta masyarakat untuk tetap tenang menghadapi fluktuasi harga ini.
“Kenaikan harga gula dan cabai merah disebabkan stok yang sedikit berkurang. Namun, pemerintah terus berupaya menjaga distribusi agar harga kembali normal,” ujar Teguh saat diwawancarai pada Minggu (15/12/2024).
Teguh menambahkan, tim pengendalian inflasi dan satuan tugas (satgas) pangan Kota Tanjungpinang akan terus memantau pergerakan harga sembako. Mereka juga memastikan distribusi barang kebutuhan pokok berjalan lancar.
“Kami memastikan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jangan khawatir, harga akan terkendali dan pasokan tetap aman,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemko Tanjungpinang telah mengadakan operasi pasar murah di beberapa lokasi strategis selama dua pekan terakhir, seperti Jalan Bandara dan Mal Pelayanan Publik Kecamatan Tanjungpinang Barat. Operasi pasar ini ditujukan untuk menjaga stabilitas harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
“Ini salah satu langkah untuk memastikan agar lonjakan harga tidak terjadi,” pungkas Teguh.(Eca)