LINGGA TERKINI – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad, mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (9/10). Pertemuan ini membahas perkembangan sektor pertanian di Kepri serta upaya menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait evaluasi inflasi.
Dalam laporannya, Gubernur Ansar memaparkan kemajuan signifikan sektor pertanian di wilayahnya.
“Pertanian di Kepri terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Saat ini, setiap tahunnya kami telah mengekspor 6.000 tanaman sayuran hidroponik. Selain itu, setiap dua hingga tiga bulan, rata-rata 40.000 ekor ayam potong diekspor ke Singapura. Potensi ini masih sangat besar untuk terus dikembangkan,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti keberhasilan Kepri dalam mengembangkan industri berbasis kelapa.
“Saat ini, salah satu industri di Kepri mengolah hingga 100.000 buah kelapa setiap harinya. Industri kelapa ini menjadi salah satu epicentrum industri halal di Kepri dan telah menjadi contoh bagi daerah lain. Kami optimistis, prospek pengembangan industri ini sangat besar untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan,” tambah Ansar.
Sejalan dengan laporan tersebut, Gubernur Ansar mengusulkan peningkatan kapasitas produksi pertanian dan optimalisasi pengolahan hasil pertanian sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Kepri.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyambut baik paparan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Provinsi Kepri dalam mendorong ekspor hasil pertanian dan mengembangkan industri pengolahan. Kementerian Pertanian siap mendukung program ketahanan pangan di Kepri, termasuk upaya menuju swasembada pangan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kapasitas petani,” ungkapnya.
Menteri Amran juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan.
“Apa yang dilakukan Kepri bisa menjadi model nasional, terutama dalam pengelolaan produk pertanian yang ramah lingkungan dan bernilai tambah,” pungkasnya.
Gubernur Ansar berharap sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah dapat memperluas kontribusi Kepri terhadap ketahanan pangan nasional serta memperbesar peluang pasar ekspor.(Eca)