LINGGA TERKINI – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Pada Forum Pemberdayaan Industri Halal Daerah yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kepri mendapat kehormatan menjadi narasumber utama berkat keberhasilannya membangun ekosistem industri halal yang solid.
Acara yang digelar di Surabaya, Rabu (4/12), menghadirkan perwakilan dari berbagai pemerintah daerah di Indonesia. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Aries Fhariandi, memaparkan berbagai program unggulan yang telah membawa Kepri meraih penghargaan bergengsi Indonesia Halal Industry Award (IHYA) dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024) dalam kategori Best Province Programme Support.
“Pemprov Kepri telah merancang strategi masa depan dengan enam penunjang utama pengembangan ekosistem industri halal, yakni penguatan infrastruktur, penelitian dan pengembangan (riset), peningkatan kualitas sumber daya manusia, regulasi dan sistem jaminan halal, rantai nilai halal, serta promosi dan branding,” ungkap Aries dalam presentasinya.
Langkah strategis tersebut mencakup penguatan infrastruktur halal, pembentukan kawasan dan zona industri halal, serta penyusunan regulasi yang mendukung pengembangan sektor ini. Aries juga menyoroti peran Pemprov dalam mendorong sertifikasi halal bagi pelaku UMKM, investasi, dan ekspor produk berbasis halal.
Kepri bahkan memadukan industri halal dengan sektor pariwisata melalui promosi wisata halal dan penyelenggaraan berbagai acara ekonomi halal yang menarik minat wisatawan domestik maupun internasional. Tak kalah penting, kemitraan antara industri besar dan pelaku usaha kecil terus diperkuat guna menciptakan ekosistem yang inklusif.
“Kepri diminta berbagi pengalaman kepada seluruh daerah di Indonesia sebagai provinsi yang berhasil membangun dan mengembangkan ekosistem industri halal,” jelas Aries, menegaskan kebanggaan yang dirasakan pemerintah daerah atas pengakuan ini.
Visi besar Pemprov Kepri, yang mengusung tema “Kepri Produktif dan Kreatif” dalam kerangka transformasi ekonomi Merajut Permata Biru Ekonomi; Gerbang Utara Indonesia, menjadi landasan kuat bagi keberhasilan ini. Dengan strategi terukur dan inovasi berkelanjutan, Kepri meneguhkan posisinya sebagai pelopor industri halal, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional.
“Kami berkomitmen untuk terus menjadi pusat unggulan industri halal yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Aries.
Keberhasilan ini memberikan inspirasi bagi pemerintah daerah lain di Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa pengelolaan industri halal yang terencana dan terintegrasi dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.(Eca)