LINGGA TERKINI – Dalam rangka Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) Seligi 2024, Polres Lingga yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Lingga, KOMPOL Andi Sutrisno, melakukan patroli dan pengecekan di sejumlah hotel serta penginapan di kawasan Dabo Singkep pada Sabtu (7/12/2024) malam.
Operasi ini bertujuan meminimalisir berbagai bentuk penyakit masyarakat yang meresahkan, seperti prostitusi, pornografi, premanisme, minuman keras, perjudian, dan narkoba.
Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, melalui KOMPOL Andi Sutrisno menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Kegiatan operasi ini dilakukan untuk meminimalisir penyakit masyarakat seperti prostitusi atau pornografi, premanisme, minuman keras, perjudian, dan narkoba, guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dari berbagai macam bentuk penyakit masyarakat yang meresahkan,” ujar Kompol. Andi Sutrisno.
Dalam patroli tersebut, tim tidak menemukan pelanggaran hukum maupun tindakan yang melawan aturan. Meski begitu, pengelola hotel dan penginapan diberikan sejumlah imbauan penting. Mereka diminta untuk mewajibkan fotokopi KTP pelanggan sebagai bentuk pendataan dan pencegahan.
Selain itu, pengelola diingatkan agar tidak menerima tamu berpasangan tanpa status menikah dengan mencocokkan alamat kedua pasangan.
“Kepada pemilik hotel maupun penginapan diberikan imbauan untuk mewajibkan mengfotokopi KTP dari pelanggan sebagai bentuk pendataan dan pencegahan, serta melarang pihak manajemen untuk menerima tamu berpasangan tanpa status menikah dengan mencocokkan alamat kedua pasangan untuk mengetahui status pernikahan,” jelasnya.
Tak hanya menyasar hotel dan penginapan, tim juga memantau lokasi-lokasi ramai pengunjung yang berpotensi menjadi tempat terjadinya aksi premanisme dan pelanggaran lainnya. Langkah ini diambil sebagai tindakan antisipasi terhadap berbagai gangguan ketertiban masyarakat.
“Selain melakukan razia hotel dan penginapan, tim juga mendatangi lokasi yang sangat ramai didatangi pengunjung. Itu juga merupakan target kami, ya mungkin di tempat tersebut ada aksi premanisme dan lain-lain, sehingga itu bisa kita antisipasi,” tutup Andi Sutrisno. (Eca)