LINGGA TERKINI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga kestabilan inflasi sepanjang 2024. Penghargaan ini diutarakannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) TPID yang berlangsung di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024).
“Atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang dan sebagai Ketua Harian TPID, saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim. Pengendalian inflasi secara umum sudah berjalan baik,” ujar Zulhidayat.
Namun, ia menekankan pentingnya inovasi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Meski begitu, kita tidak boleh terlena. Inovasi perlu dilakukan agar harga tetap stabil dan pasokan pangan di Kota Tanjungpinang terjaga,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, Yulia Tri Mardani, melaporkan bahwa inflasi bulan ke bulan (month-to-month) pada November 2024 mencapai 0,22 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan November tahun sebelumnya, menunjukkan keberhasilan pengendalian inflasi.
“Tanjungpinang berada di peringkat ke-49 dari 133 kota yang mengalami inflasi pada November 2024,” kata Yulia. Ia juga mengungkapkan inflasi year-to-date (Januari hingga November 2024) tercatat 0,83 persen, menempatkan Tanjungpinang di posisi ke-19 terendah dari 41 kabupaten/kota di Sumatera.
Adapun inflasi year-on-year (November 2023 hingga November 2024) tercatat 0,97 persen, menjadikan Tanjungpinang sebagai kota dengan inflasi terendah ke-17 di Sumatera dan ke-32 dari 150 kota di Indonesia.
Beberapa komoditas penyumbang inflasi November 2024 adalah pakaian dan alas kaki (0,77%), makanan, minuman, dan tembakau (0,58%), serta transportasi (0,05%). Di sisi lain, kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi sebesar -0,18 persen.
Dari aspek ketersediaan bahan pangan, perwakilan Bulog Tanjungpinang, Novi, memastikan stok beras aman hingga enam bulan ke depan. Hingga 17 Desember 2024, stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1.475.026 kg, sementara beras medium dan premium masing-masing tercatat 124.805 kg dan 6.115 kg.
“Selain itu, akan ada tambahan pasokan sekitar 1.200 ton hingga akhir tahun ini,” terang Novi.
Rapat yang diadakan secara hybrid ini juga melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia, Polresta, BMKG, KSOP, Kejaksaan, Badan Karantina, Kementerian Agama (Kemenag), dan perangkat daerah Kota Tanjungpinang. Semua pihak berkomitmen mendukung langkah strategis TPID untuk menjaga stabilitas inflasi dan ketersediaan pasokan menjelang Nataru.(Eca)