Lingga TerkiniLingga Terkini
  • Home
  • News
  • Lingga
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Nasional
  • Video
Aa
Lingga TerkiniLingga Terkini
Aa
  • Home
  • News
  • Lingga
  • Kepri
  • Nasional
  • Video
Search
Follow US
Lingga Terkini > Berita > Warga Mepar Bersatu Perbaiki Pelabuhan: Inisiatif Lokal Sambut Masa Depan
BeritaBerita Lingga

Warga Mepar Bersatu Perbaiki Pelabuhan: Inisiatif Lokal Sambut Masa Depan

Jurnalis - linggaterkini
Jurnalis - linggaterkini Published Thursday, 19 December 2024
Share
Warga Desa Mepar bekerja sama memperbaiki pelabuhan menggunakan bahan seadanya di bawah terik matahari, menunjukkan semangat gotong royong yang menginspirasi.
SHARE

LINGGA TERKINI – Pulau Mepar, Desa Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kembali menunjukkan semangat gotong royong yang menginspirasi. Pada Kamis (19/12/2024), warga desa bekerja bahu-membahu memperbaiki pelabuhan yang kondisinya memprihatinkan. Langkah ini merupakan inisiatif Pemerintahan Desa (Pemdes) Mepar yang juga didukung oleh para donatur.

“Ada beberapa yang menyumbang, seperti anggota dewan provinsi dan juga donatur lain,” ungkap Kepala Desa Mepar, Faif Sundoyo, atau yang akrab disapa Handoyo.

Pelabuhan Mepar, yang menjadi tulang punggung akses transportasi warga dan wisatawan, mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepri sejak 2023. Namun, pembangunan tersebut belum tuntas, menyisakan bagian dermaga yang masih berbahan kayu, sementara pangkal pelantar sudah menggunakan beton.

Ad image

Melihat kondisi pelabuhan yang semakin membahayakan, warga dan Pemdes mengambil langkah cepat.

“Alhamdulillah, masyarakat menyambut baik dan melaksanakan ini dengan gotong royong. Ini sambil menunggu perbaikan dari Pemerintah Provinsi,” jelas Handoyo.

Handoyo juga mengungkapkan, perbaikan dilakukan dengan bahan seadanya. Ia berharap ada donatur yang bersedia menyumbangkan kayu broti, material utama dalam perbaikan ini. Diperkirakan, sekitar tujuh ton kayu broti dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

“Satu ton kayu broti mencapai harga Rp3 juta. Kami tidak dapat menganggarkan ini di Dana Desa (DD) karena pelabuhan ini bukan aset Pemdes,” tambahnya.

Harapan besar masyarakat Pulau Mepar untuk melihat pelabuhan selesai tahun ini terpaksa tertunda. Berdasarkan hasil koordinasi, Handoyo menjelaskan bahwa rehabilitasi pelabuhan tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2024.

Padahal, keberadaan pelabuhan ini sangat vital bagi warga, baik untuk aktivitas harian maupun sebagai penunjang sektor pariwisata. Pulau Mepar, yang dikenal sebagai destinasi wisata sejarah, sering dikunjungi wisatawan. Pelabuhan menjadi gerbang utama untuk menyambut mereka.

“Dermaga ini sangat berguna bagi masyarakat, menjadi tempat bersandar kapal laut. Kami berharap pelabuhan ini segera selesai,” harap Handoyo.

Semangat gotong royong warga Desa Mepar adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dapat menjadi solusi sementara, sembari menantikan perhatian lebih dari pemerintah.(Eca)

TAGGED: Gotong Royong, Perbaikan Pelabuhan, Pulau Mepar
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Waspada Banjir Rob Jelang Nataru, BPBD Tanjungpinang Siaga dengan 41 Personel dan Armada Penyelamatan
Next Article Temu Bisnis Disdagin Tanjungpinang: Dorong Kemitraan, Buka Peluang IKM Lebih Besar

TERPOPULER

Aksi Terjun Payung Prajurit Yontaifib I Mar Pukau Masyarakat Dabo Singkep
Warga Pulau Nuja Dihebohkan Penemuan Mayat: Basarnas dan Polisi Langsung Bertindak
Proses Evakuasi Penemuan Mayat Yang Tidak Utuh Penuh Rintangan Alam
Ratap Pilu Sambut Kapolsek Singkep Barat di Rumah Korban Nelayan, Warga Cukas Yang Hilang

Lainnya

BeritaBerita LinggaSeputar KEPRI

Ibu Bupati Lingga Apresiasi Mahasiswa KKN: “Jadilah Agen Perubahan di Desa”

Thursday, 17 July 2025
BeritaBerita LinggaSeputar KEPRI

Stunting Jadi Perhatian Serius, Bupati dan Wakil Bupati Lingga Ikut Rakor Virtual Provinsi

Thursday, 17 July 2025
BeritaBerita LinggaSeputar KEPRI

Di Balik Seragam, Ada Cinta: Kisah Nando dan Rumah Barunya di Mapolsek Singkep Barat

Tuesday, 15 July 2025
BeritaBerita LinggaSeputar KEPRI

SMPN 2 Singkep Barat Butuh Tembok Penahan Tanah, Khawatir Tanah Longsor Saat Hujan

Tuesday, 15 July 2025
Follow us:
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Karir

Network

  • Kutipan Berita
  • Inidie.com
  • Harian Lingga
  • Selingga.com

© Linggaterkini.com

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?