LINGA TERKINI – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menegaskan komitmennya dalam pengendalian inflasi dengan terus berpartisipasi aktif pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara hybrid. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Asisten II, Lantai 2 Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (6/1/2025).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, memimpin langsung jalannya rapat tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pada Desember 2024 tercatat terjadi inflasi nasional sebesar 1,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) menyentuh angka 106,80.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, turut memaparkan perkembangan inflasi terkini. Menurutnya,
“terjadi inflasi bulanan di Desember 2024 yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023. Sementara inflasi tahunan Desember 2024 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi lebih rendah dibandingkan Desember 2023.”
Ia menambahkan,
“pada momen Nataru Desember 2024, kembali terjadi inflasi sebesar 0,44% lebih tinggi dari bulan Desember 2023, dan komoditas yang menjadi peredam inflasi Desember 2024 adalah komoditas tarif angkutan udara, dengan andil deflasi sebesar 0,01%.” Meski demikian, sepanjang Januari hingga Desember 2024, komoditas dari komponen harga bergejolak dan inti kerap menjadi faktor utama penyumbang inflasi bulanan.
Di sisi lain, Mendagri Tito Karnavian menegaskan agar seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, tetap menjalankan peran mereka dalam menjaga laju inflasi.
“Diharapkan untuk mengupdate langkah-langkah didaerah per minggu dari tiap-tiap komponen yang melaksanakan kegiatan-kegiatan, sehingga kita mengetahui persis secara detail kontribusi-kontribusi dari setiap stakeholder didaerah,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi guna mengendalikan gejolak harga.
“Peran serta seluruh OPD sangatlah penting untuk menekan lajunya inflasi, tentunya dengan kerjasama dan saling berkoordinasi antar OPD kita dapat terus mengambil langkah-langkah efektif untuk pengendalian inflasi khususnya di Kota Tanjungpinang,” tuturnya.