LINGGA TERKINI – Pemerintah Kota Batam menyepakati langkah bantuan untuk 56 rumah yang terdampak bencana longsor yang terjadi pada Senin (13/1/2025) lalu. Keputusan ini diambil dalam rapat lanjutan verifikasi hasil peninjauan lokasi bencana yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd., pada Kamis (23/1/2025).
Dalam rapat tersebut, Jefridin merinci kondisi kerusakan rumah warga: 32 rumah mengalami kerusakan ringan, 11 rumah rusak sedang, dan 13 rumah rusak berat.
“Akibat bencana alam beberapa waktu lalu menyebabkan longsor yang berdampak pada rumah warga serta jalan di beberapa lokasi. Untuk perbaikan jalan, kami akan menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga),” jelasnya, didampingi Asisten Administrasi Umum Kota Batam, Drs. H. Heriman, HK.
Ia menambahkan bahwa pemberian bantuan kepada warga terdampak telah diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwako) Batam. Besaran bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang dialami. “Tim sudah melakukan survei dan verifikasi di lapangan. Hasil rapat ini akan dilaporkan kepada Bapak Wali Kota,” ujarnya.
Selain bantuan rumah, Pemkot Batam juga akan mempercepat perbaikan jalan yang rusak akibat longsor. Dari 18 titik yang diverifikasi, 10 lokasi dengan kerusakan parah menjadi prioritas, termasuk longsor di Blok S Tiban Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang.
“Di jalan-jalan terdampak, akan dilakukan pembangunan batu miring dan bronjong untuk mencegah longsor susulan. Jika tidak segera ditangani, akses jalan bisa terputus dan membahayakan warga sekitar,” ungkapnya.
Langkah tanggap ini diharapkan dapat meminimalkan dampak longsor lanjutan dan memulihkan aksesibilitas warga di wilayah terdampak.(Eca)