LINGA TERKINI – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengadakan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Senin (06/01/2025), bertempat di Ruang Rapat Utama Bappelitbang. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, dan diikuti oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Camat se-Kota Tanjungpinang. Selain itu, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Djurianto, turut berpartisipasi secara virtual bersama tim ahli dari LP2S Semarang yang memaparkan rancangan awal RKPD.
Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Riono, menekankan bahwa RKPD berperan penting dalam memastikan pemenuhan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap hak dasar masyarakat, khususnya kelompok rentan. Pada kesempatan tersebut, ia memperkenalkan sejumlah program strategis yang tergabung dalam Kartu Tanjungpinang Berbenah. Program tersebut mencakup lima kategori utama, yaitu Pendidikan Gratis 100% (termasuk seragam sekolah, buku, dan LKS), Biaya Kesehatan Gratis 100% bagi non-pengguna BPJS, Subsidi Biaya Air Bersih Gratis melalui kartu identitas khusus, Bantuan Modal Usaha bagi pelaku usaha kecil, serta Insentif Khusus bagi masyarakat tertentu.
“Program ini kami rancang untuk memastikan hak dasar masyarakat terpenuhi, terutama bagi mereka yang tergolong kurang mampu. Dengan sinergi antara perangkat daerah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,”
ungkap Riono.
Ia juga menjabarkan tiga fokus utama dalam Program 100 Hari Kerja Wali Kota terpilih (2025–2030), yakni: meningkatkan transparansi, interaksi dua arah, dan penyebaran informasi yang efektif; memperkuat fasilitas pendidikan, mengadakan pelatihan guru, melaksanakan program sholat berjamaah di sekolah, serta menciptakan sekolah ramah anak; dan memajukan keterbukaan informasi, memerangi korupsi, mengembangkan inovasi layanan publik, serta memastikan pembangunan infrastruktur yang transparan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya diskusi yang konstruktif. Ia juga membawa pesan dari Penjabat Wali Kota Tanjungpinang yang berhalangan hadir secara langsung.
“RKPD ini alah langkah awal dalam merumuskan RPJMD yang akan menjadi panduan pembangunan lima tahun mendatang. Kita menghadapi banyak pekerjaan rumah di tahun 2026, terutama untuk mewujudkan visi dan misi Wali Kota terpilih. Perencanaan ini harus kita jalankan dengan komitmen tinggi, memastikan semua elemen pembangunan berjalan sinergis,”
ujar Zulhidayat.
Ia turut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas OPD, keterlibatan DPRD, serta partisipasi masyarakat dalam mengawal implementasi setiap program kerja yang akan disusun.
Pada kesempatan yang sama, tim ahli dari LP2S Semarang memaparkan kondisi ekonomi dan sosial Kota Tanjungpinang, berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Mereka menunjukkan data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,92% pada tahun 2023, laju inflasi yang stabil, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 81,58—lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Tak hanya itu, tingkat pengangguran dan kemiskinan juga berada pada level yang lebih rendah dibandingkan nasional.
“Melalui analisis yang telah kami lakukan, Kota Tanjungpinang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang lebih baik. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,92%, dengan inflasi yang stabil, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 81,58, yang tergolong tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Tingkat pengangguran dan kemiskinan juga berada pada level yang lebih rendah dibandingkan nasional, sementara Indeks Ketimpangan Gender menunjukkan kesetaraan yang semakin membaik,”
jelas Tim Ahli.
Menutup sesi pertemuan, Sekda Zulhidayat meminta agar seluruh perangkat daerah mampu menerapkan setiap program yang telah dirumuskan.
“Evaluasi berkala dan partisipasi aktif dari masyarakat serta DPRD sangat diperlukan untuk memastikan semua target pembangunan tercapai dengan efisien,”
tutup Zulhidayat.
Dengan rancangan RKPD ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang optimistis akan membawa perubahan signifikan menuju kota yang berbudaya, modern, dan sejahtera pada tahun 2026.(Eca)