LINGA TERKINI – Dalam rangka mencari inspirasi dan informasi mengenai pengelolaan pajak daerah, rombongan dari Pemerintah Kota Batu yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Batu, Zaddim Efisiensi, mengunjungi Kota Batam. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak daerah lainnya yang diterapkan di Batam.
“Atas nama Pemerintah Kota Batam mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kunjungan Pemerintah Kota Batu ke Kota Batam. Kota Batam merupakan satu dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya diawal pertemuan.
Dalam kesempatan tersebut, Jefridin menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Batam menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2.129 triliun pada tahun 2025. PAD ini bersumber dari pajak dan retribusi daerah, sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang merupakan turunan dari UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD (Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah).
“Diantaranya jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah Kota Batam PBB-P2, BPHTB dan PBJT atas makanan dan/atau minuman. Pemko Batam juga memungut pajak Opsen PKB dan Opsen BBNKB. BPHTB merupakan penyumbang pajak terbesar di Kota Batam. Sebagai kota pariwisata, kami juga mengoptimalkan pendapatan dari pajak hotel dan restoran,” jelasnya.
Jefridin juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Kota Batam mencatat 1,3 juta kunjungan wisata mancanegara. Dengan statusnya sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Exhibition, dan Convention), Batam menjadi pusat kegiatan nasional maupun internasional yang mendongkrak penerimaan pajak, terutama dari para tamu yang menginap dan makan di restoran.
“Kunjungan orang ke Kota Batam tentu sangat kami harapkan, karena dapat meningkatkan PAD. Pemerintah Kota Batam akan memperoleh pajak dari orang yang menginap dan makan di restoran sebesar 10 persen. Mudah-mudahan target pendapatan asli daerah tahun ini dapat terealisasi,” tuturnya selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Tak hanya itu, Sekretaris Daerah Kota Batam, Zaddim Efisiensi, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dari Pemerintah Kota Batu. Ia menegaskan bahwa banyak hal yang dapat dipelajari dari Batam, terutama dalam optimalisasi pajak daerah, sehingga nantinya dapat diimplementasikan untuk meningkatkan PAD di Kota Batu.
“Mudah-mudahan setelah belajar dari Kota Batam, kami dapat mengaplikasikan di Kota Batu. Sehingga PAD Kota Batu dapat meningkat,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama antar kota dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah melalui strategi pajak yang tepat, serta mendukung upaya pembangunan daerah masing-masing.