LINGGA TERKINI – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menerima kunjungan dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum INTI, Teddy Sugianto. Audiensi yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Gubernur Kepri, Tanjungpinang, ini bertujuan membahas peluang investasi, khususnya dari investor asal Tiongkok, di Kepulauan Riau.
Dalam pertemuan tersebut, Teddy Sugianto menyampaikan komitmennya untuk menjadi penghubung antara investor Tiongkok dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Menurut Sugianto, perkembangan teknologi di Tiongkok sangat pesat, dan Kepri perlu mengadopsi teknologi tersebut untuk mempercepat kemajuan daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa banyak investor asal Tiongkok yang tertarik untuk membawa inovasi dan berinvestasi di Kepri.
“Selain itu, perang tarif yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga membuka peluang bagi investor Tiongkok untuk memindahkan pabrik-pabrik mereka ke Indonesia. Tarif ekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat lebih rendah dibandingkan dari Tiongkok, hal ini menjadikan Indonesia, termasuk Kepri, sebagai tempat yang menarik untuk investasi industri,” kata Sugianto.
Sugianto juga menekankan peran penting kawasan FTZ (Free Trade Zone) di Kepri, seperti Batam, Bintan, dan Karimun, sebagai daya tarik utama bagi investor asing untuk berinvestasi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menyambut baik kedatangan INTI serta gagasan yang dibawa oleh Ketua Umum INTI. Nyanyang menegaskan bahwa potensi investasi di Kepri sangat besar, tidak hanya terbatas di Batam, tetapi juga bisa berkembang di berbagai kabupaten lain seperti Karimun, Bintan, Anambas, dan Lingga.
“Kepri memiliki banyak potensi investasi yang bisa dikembangkan di berbagai daerah. Kami mendorong agar lebih banyak investor dari Tiongkok yang menanamkan modalnya di daerah-daerah lain di Kepri, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ungkap Nyanyang.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur juga menjelaskan mengenai tata ruang di Dompak dan Tanjungpinang kepada pengurus INTI. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai wilayah yang dapat dijadikan kawasan industri dan tempat investasi potensial di Kepulauan Riau.