Lingga TerkiniLingga Terkini
  • Home
  • News
  • Lingga
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Nasional
  • Video
Aa
Lingga TerkiniLingga Terkini
Aa
  • Home
  • News
  • Lingga
  • Kepri
  • Nasional
  • Video
Search
Follow US
Lingga Terkini > Seputar KEPRI > Tanjung Pinang > Menuju Kota Ramah Anak, Tanjungpinang Diusulkan Naik Level ke Nindya oleh Pemprov Kepri
BeritaSeputar KEPRITanjung Pinang

Menuju Kota Ramah Anak, Tanjungpinang Diusulkan Naik Level ke Nindya oleh Pemprov Kepri

Jurnalis - linggaterkini
Jurnalis - linggaterkini Published Thursday, 17 April 2025
Share
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza saat mendampingi tim verifikasi lapangan KLA 2025 di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Rabu (16/4/2025).
SHARE

LINGGA TERKINI – Komitmen Kota Tanjungpinang dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak kembali mendapat pengakuan. Dalam kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau resmi mengusulkan Tanjungpinang naik ke kategori Nindya dalam evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025, Rabu (16/4/2025).

Kegiatan yang digelar di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, ini dihadiri langsung oleh jajaran Gugus Tugas KLA Provinsi Kepri, tim verifikator pusat, serta perwakilan Pemko Tanjungpinang.

Kepala Gugus Tugas KLA Provinsi Kepri, Misni, mengatakan bahwa usulan ini bukan tanpa alasan. Hasil evaluasi administrasi dan asesmen internal menunjukkan bahwa Tanjungpinang memiliki layanan dan sistem perlindungan anak yang sudah sangat baik.

Ad image

“Dari hasil verifikasi, Tanjungpinang dinilai layak diusulkan naik ke level Nindya. Kota ini memiliki keunggulan sangat baik dalam sistem pelayanan perlindungan anak,” ujar Misni.

Misni juga menjelaskan bahwa dari 739.312 anak di Kepri, sebanyak 76.921 anak atau 32,5% berada di Tanjungpinang. Artinya, perlindungan anak di kota ini memegang peranan penting secara regional.

“Tanjungpinang mencatat Indeks Perlindungan Anak sebesar 64,57, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang 63,73,” tambahnya.

Tak hanya data, Tanjungpinang juga telah menyediakan fasilitas penunjang KLA, antara lain:

  • Puspaga Geliga

  • 5 Puskesmas Ramah Anak

  • 170 Sekolah Ramah Anak

  • 100% kelurahan memiliki PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat)
    Selain itu, kota ini juga sudah meraih predikat KLA Madya sebanyak empat kali.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikator KLA Kementerian PPPA, Fatahillah, menyampaikan bahwa proses evaluasi Tanjungpinang sudah cukup komprehensif, mulai dari evaluasi mandiri, verifikasi provinsi, hingga verifikasi pusat.

“Apa yang kita tanam hari ini, akan kita tuai di masa depan. Jika kita ingin Indonesia Emas 2045 terwujud, maka perlindungan anak harus menjadi pondasi utama,” ujar Fatahillah.

Menurutnya, hampir sepertiga penduduk Indonesia adalah anak usia 0-18 tahun. Oleh karena itu, keberadaan 24 indikator KLA yang mencakup lima klaster hak anak harus terus dievaluasi dan diperkuat.

Fatahillah pun mengapresiasi komitmen Pemko Tanjungpinang, terutama peran aktif Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah berjalan dengan baik.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, dalam sambutannya menegaskan bahwa KLA bukan hanya kewajiban hukum, tetapi kebutuhan nyata bagi masa depan generasi penerus.

“Jika kami gagal mewujudkan KLA, maka artinya hampir 30 persen penduduk kami yang masih anak-anak belum terpenuhi haknya. Ini tanggung jawab moral sekaligus hukum,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sistem perlindungan anak di Tanjungpinang akan terus dikembangkan dengan melibatkan keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi.

“Meski banyak kemajuan, kami juga menyadari masih ada kekurangan yang harus terus dibenahi. Tapi komitmen kami tidak berubah, menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang ramah dan aman bagi anak-anak,” tutup Raja Ariza.

Kegiatan VLH ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara tim pusat dan Gugus Tugas KLA Tanjungpinang, yang menjadi bagian penting dalam penyempurnaan penilaian KLA tahun ini.

TAGGED: KLA 2025, Kota Layak Anak, Pemprov Kepri, Tanjungpinang Kota Anak
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Polresta Tanjungpinang Musnahkan Hampir 10 Kg Sabu, Sekda: “Ini Bentuk Nyata Menjaga Generasi Muda”
Next Article Halal Bi Halal Masyarakat Kepri di Rantau, Gubernur Ansar Ajak Eratkan Ukhuwah dan Bangun Negeri

TERPOPULER

Aksi Terjun Payung Prajurit Yontaifib I Mar Pukau Masyarakat Dabo Singkep
Warga Pulau Nuja Dihebohkan Penemuan Mayat: Basarnas dan Polisi Langsung Bertindak
Proses Evakuasi Penemuan Mayat Yang Tidak Utuh Penuh Rintangan Alam
Ratap Pilu Sambut Kapolsek Singkep Barat di Rumah Korban Nelayan, Warga Cukas Yang Hilang

Lainnya

BeritaBerita LinggaSeputar KEPRI

Ujian UT Kepri di Lingga Sukses Digelar, Ini Pesan untuk Mahasiswa

Wednesday, 25 June 2025
BeritaBerita Lingga

Main Domino Bareng Anggota, Begini Cara Humanis Kapolres Lingga Rayakan Hari Bhayangkara

Wednesday, 25 June 2025
BeritaBerita Lingga

Polres Lingga Hadirkan Kebahagiaan di HUT Bhayangkara Lewat Sunatan Massal

Tuesday, 24 June 2025
BeritaBerita Lingga

Polres Lingga Salurkan Sembako di Dabo Singkep, Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Monday, 23 June 2025
Follow us:
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Karir

Network

  • Kutipan Berita
  • Inidie.com
  • Harian Lingga
  • Selingga.com

© Linggaterkini.com

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?