LINGGA TERKINI – Wakil Bupati Lingga, Novrizal, turun langsung ke Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lingga pada Kamis, 10 April 2025. Dalam kunjungan kerja ini, Novrizal menyampaikan sejumlah arahan penting yang jadi pengingat serius bagi jajaran Disperindag dalam mengeksekusi program kerja tahun ini.
Wabup menegaskan bahwa kendala anggaran bukan alasan untuk berhenti berinovasi. Menurutnya, program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat harus tetap jadi prioritas, apapun tantangan anggarannya.
“Jangan berfokus pada anggaran. Fokuslah pada program kerja yang akan dilakukan. Lakukan dengan semaksimal mungkin. Jangan sampai kondisi anggaran yang ada saat ini justru menghambat kinerja,” tegas Novrizal.
Evaluasi Program Tak Efektif, Fokus ke Dampak Nyata
Wabup juga menyoroti soal efektivitas program pelatihan yang dinilai belum memberi hasil signifikan. Ia mendorong agar kegiatan semacam itu ditinjau ulang, digantikan dengan program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Lakukan kegiatan atau program yang berdampak langsung pada masyarakat. Hilangkan program-program pelatihan yang tidak efektif dan tidak membawa manfaat nyata,” ujarnya.
Novrizal ingin agar Disperindag lebih selektif dalam menyusun agenda. Setiap kegiatan, katanya, harus punya nilai manfaat yang jelas dan terukur. Tidak hanya soal pelaksanaan, tapi juga hasil dan dampaknya.
Output, Outcome, dan Impact Jadi Tolak Ukur
Dalam arahannya, Novrizal juga menggarisbawahi pentingnya pertanggungjawaban program secara menyeluruh. Bukan cuma pelaporan, tapi juga soal output, outcome, hingga impact terhadap masyarakat.
“Setiap program kerja harus bisa dijabarkan pertanggungjawabannya, baik dari sisi output, outcome, maupun impact. Jangan asal menjalankan kegiatan tanpa tahu manfaatnya bagi masyarakat,” tandasnya.
Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci
Wabup tak lupa mendorong semangat kolaborasi lintas sektor. Ia menyebut Disperindag perlu lebih terbuka berinovasi dan menggandeng UMKM serta pelaku usaha lokal agar roda ekonomi daerah benar-benar berputar.
Harapannya, tak ada lagi program yang sekadar menggugurkan kewajiban. Setiap kegiatan harus lahir dari kebutuhan nyata di lapangan, terutama dalam mendukung industri kecil dan perdagangan lokal.
“Orientasi kita sekarang bukan cuma soal menjalankan program. Tapi bagaimana program itu bisa memberi efek langsung dan nyata untuk masyarakat Lingga,” pungkas Novrizal.
Penulis : Rahmat Hidayat
Editor : Ruslan