LINGGA TERKINI – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus mencari peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah ketidakpastian global. Salah satu langkah strategis dilakukan oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, yang menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari jajaran PT. Pelabuhan Kepri di Graha Kepri, Lantai 6, Kota Batam, Rabu (23/04/2025).
Pertemuan ini membahas dua isu penting: respons Kepri terhadap dampak perang dagang Amerika–China, serta strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pengelolaan sektor pelabuhan, khususnya labuh jangkar.
“Upaya kita untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari hasil labuh jangkar sangat penting. Salah satunya adalah dengan mendorong perubahan pada PP No. 15 agar pengelolaan labuh jangkar di wilayah-wilayah tersebut bisa lebih maksimal dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Provinsi Kepri,” ujar Wagub Nyanyang.
Menurutnya, posisi strategis Kepulauan Riau yang dekat dengan Singapura memberi peluang besar dalam konteks geopolitik dan perdagangan global. Khususnya, dalam kondisi saat ini di mana banyak kapal supertanker mencari lokasi alternatif akibat perang tarif antara Amerika dan China.
“Kepri, yang dekat dengan Singapura, dapat memanfaatkan tarif impor yang relatif kecil dari Amerika. Ini memberi peluang besar bagi kita, karena banyak kapal supertanker akan beroperasi di wilayah kita,” tambahnya.
Nyanyang juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk menyelesaikan perbedaan persepsi terkait pungutan retribusi di sektor pelabuhan.
“Kami akan mengadakan rapat bersama pihak-pihak terkait untuk memastikan kebijakan ini dapat dijalankan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Capt. Awaludin M. Mars, Direktur Umum PT. Pelabuhan Kepri, menyatakan kesiapannya mendukung arahan dari pemerintah daerah.
“Sebagai BUMD, PT. Pelabuhan Kepri memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung peningkatan PAD. Kami akan menindaklanjuti arahan dari Bapak Wagub dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencapainya,” ungkapnya.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan, serta Tim Percepatan Pencapaian Target Pembangunan yang terdiri dari Rindu Purba, Gunawan, dan Ibu Normawati. Dari pihak PT. Pelabuhan Kepri, hadir juga sejumlah staf teknis.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Kepri serius menjadikan sektor pelabuhan sebagai tulang punggung ekonomi daerah di tengah situasi global yang terus berubah.