LINGGA TERKINI – Musibah angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Sabtu (28/6/2025) lalu, menyisakan luka bagi warga.
Sebanyak tujuh rumah dilaporkan rusak akibat kejadian tersebut, dengan dua rumah mengalami kerusakan cukup parah.
Merespons situasi ini, Organisasi Masyarakat (Ormas) Gagak Hitam Kabupaten Lingga langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban.
Aksi sosial ini dilakukan pada Rabu (2/7/2025), sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang sedang mengalami kesulitan pasca-bencana.
Ketua Gagak Hitam Kabupaten Lingga, Ribut Satriawan, mengatakan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar bentuk solidaritas, tapi juga bagian dari misi sosial ormas untuk hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan.
“Meski jumlahnya tidak seberapa, kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban yang dialami saudara kita yang saat ini mengalami kerugian terhadap bencana yang melanda,” ujarnya saat ditemui.
Menurut Ribut, paket sembako yang dibagikan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan beberapa barang kebutuhan harian lainnya. Bantuan ini diserahkan langsung kepada keluarga yang rumahnya terdampak, terutama bagi yang saat ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain memberikan bantuan, Gagak Hitam juga berinteraksi langsung dengan warga untuk mendengar keluhan mereka dan memastikan bahwa distribusi bantuan tepat sasaran.
Salah seorang warga penerima bantuan, Ibu Herliani, mengaku sangat terbantu dengan aksi cepat dari Gagak Hitam. Ia mengatakan, sejak bencana terjadi, dirinya belum sempat memperbaiki rumah karena keterbatasan biaya.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Gagak Hitam. Kami merasa sangat diperhatikan. Bantuan ini sangat membantu kami yang sedang kesulitan,” ungkapnya haru.
Aksi kemanusiaan ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat, yang berharap langkah Gagak Hitam bisa menginspirasi organisasi lain untuk ikut membantu.
Cuaca ekstrem seperti angin puting beliung memang kerap terjadi di wilayah pesisir seperti Kabupaten Lingga. Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat, organisasi sosial, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi darurat dan pemulihan pasca-bencana.
Penulis : Rahmat Hidayat