LINGGA TERKINI – Pemerintah Kabupaten Lingga menunjukkan komitmen serius dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan pembangunan keluarga berkualitas. Hal ini ditandai dengan kehadiran langsung Bupati Lingga, M. Nizar, dan Wakil Bupati, H. Novrizal, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2025, yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Balairung Raja Ali Kelana, Lantai 4 Gedung Daeng Celak (Gedung A), Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak Tanjungpinang.

Turut hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati dalam rakor tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Kepala Barenlitbang, Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris DPMD, dan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Lingga.
Kehadiran lintas sektor ini mempertegas bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab satu instansi, melainkan kerja bersama seluruh elemen.
Program Bangga Kencana adalah rebranding dari program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang sudah berjalan sebelumnya. Fokus utamanya mencakup:
1. Pembangunan keluarga yang harmonis dan mandiri
2. Pengendalian kependudukan melalui program KB
3. Peningkatan kesehatan reproduksi
4. Percepatan penurunan stunting
Program ini menjadi ujung tombak dalam membentuk generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif. Salah satu isu strategis yang menjadi perhatian besar dalam rakor ini adalah penurunan angka stunting, sebuah kondisi yang bisa berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak, serta kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, para kepala daerah se-Kepri menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi lintas sektor, memperluas edukasi ke masyarakat, dan meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak.
“Program ini bukan hanya soal data dan angka. Ini soal bagaimana kita mempersiapkan masa depan anak-anak kita. Keluarga yang kuat dimulai dari anak yang sehat,” ujar salah satu pejabat yang mengikuti kegiatan secara virtual.
Kabupaten Lingga pun mengambil langkah aktif dan menyelaraskan program pusat dengan strategi lokal yang lebih tepat sasaran. Mulai dari peningkatan edukasi kepada calon pengantin dan ibu hamil, pemberian asupan gizi seimbang, hingga penguatan peran kader posyandu dan PKK di desa-desa.
Dengan bergabungnya jajaran Pemerintah Kabupaten Lingga dalam rakor ini, pemerintah daerah berharap dapat mempercepat upaya pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Upaya ini juga mempertegas bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut aspek sosial, pendidikan, dan masa depan bangsa.