LINGGA TERKINI – Ribuan masyarakat Kabupaten Lingga masih menaruh harapan besar pada proyek strategis nasional smelter PT Tianshan Alumina Indonesia agar segera memulai aktivitas operasional.
Proyek ini dinilai sangat penting karena diharapkan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan menggerakkan perekonomian daerah.
Diketahui, proyek smelter tersebut telah mengalami stagnasi selama kurang lebih tiga tahun dan hingga kini belum juga beroperasi. Mandeknya proyek ini disebabkan oleh sejumlah kendala teknis yang masih memerlukan pembahasan lanjutan lintas instansi.
Salah satu kendala utama adalah lokasi PT Tianshan Alumina Indonesia yang bersebelahan langsung dengan kawasan latihan tempur, sehingga membutuhkan koordinasi intensif, termasuk dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Menanggapi kondisi tersebut, Tengku Nazwar, tokoh masyarakat Lingga yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lingga, meyakini bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto belum menerima informasi secara utuh dan detail terkait kendala sebenarnya yang menyebabkan proyek strategis nasional itu terhenti selama tiga tahun terakhir.
“Saya yakin persoalan ini belum tersampaikan secara detail kepada Bapak Presiden. Padahal ini menyangkut lapangan pekerjaan dan kepentingan rakyat. Saya tahu betul, Presiden Prabowo Subianto sangat tidak bisa melihat rakyatnya hidup susah, apalagi jika berkaitan dengan kesempatan kerja,” ujar Tengku Nazwar di hadapan ratusan masyarakat saat aksi akbar, Minggu (21/12/2025).
Ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Lingga untuk bersama-sama mendoakan agar permasalahan teknis yang dihadapi PT Tianshan Alumina Indonesia dapat segera tersampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, sehingga dapat dicarikan solusi terbaik.
Selain itu, Tengku Nazwar menyampaikan harapan besar terhadap rencana audiensi bersama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Lingga, Bupati Lingga, serta sejumlah perwakilan tokoh masyarakat. Audiensi tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 24 Desember 2025.
“Dengan adanya ruang dan waktu yang telah diberikan oleh Kementerian Pertahanan, kita berharap setelah duduk bersama nanti akan lahir solusi konkret. Semoga impian dan harapan masyarakat Kabupaten Lingga untuk melihat proyek ini berjalan dan membuka lapangan kerja dapat segera terwujud,” pungkasnya.
Penulis : Ruslan



