LINGGATERKINI.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima update terbaru data warga terdampak angin puting beliung, Minggu (15/9/2024).
Peristiwa yang terjadi dalam satu waktu pada dini hari tersebut berdampak kepada 7 rumah warga di 2 wilayah atau Kecamatan berbeda.
Di mana, 6 rumah warga rusak terjadi di Kecamatan Selayar, yakni Desa Pantai Harapan dan Desa Penuba, dan Pulau Lipan.
Adapun 2 rumah mengalami rusak berat milik Haryana dan Baiduri. Sementara 3 rumah milik Rahman, Suharco dan Hendi mengalami rusak ringan.
Sementara informasi terbaru, rumah warga milik Asrah di Pulau Lipan, Desa Penuba dikabarkan juga mengalami rusak parah.
“Saya baru malam tadi dapat laporan lewat WhatsApp dari Pulau Pulau Lipan, katanya rumah Asrah. Ini kami lagi mau mengecek rumahnya,” sebut Kepala Desa (Kades) Penuba, Safri saat dikonfirmasi, Minggu (15/9) pagi.
Sementara secara terpisah, 1 rumah warga rusak parah di Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek.
“Kami baru menerima informasi, awalnya ada 5 di Kecamatan Selayar. Tapi ada laporan lagi, katanya pak RT baru ngelapor di Pulau Lipan (depan Desa Penuba-red), satu rumah warga rusak berat,” ungkap Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal.
Pihaknya juga menerima laporan bahwa satu rumah di pesisir Pulau Nuja terkena terjangan angin puting beliung dalam kejadian serupa pada dini hari.
“Untuk di Pulau Nuja tepatnya di Dusun I, rumah warga rusak bagian dapur,” terang Okta.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Busung Panjang, Noorbariansyah menyebutkan, rumah warga di Pulau Nuja tersebut milik Sumartono.
Ia membenarkan, bahwa kejadian itu dikarenakan terjadinya ribut atau angin puting beliung pada subuh hari sama halnya melanda Kecamatan Selayar.
“Hancur dapurnya. Di rumah itu ditinggal empat orang, Sumartono bersama istri dan 2 orang anak. Alhamdulillah selamat semua saat kejadian,” ungkap pria yang kerap disapa Rian ini.
BPBD Lingga mengingatkan warga, agar ekstra hati-hati dengan potensi bencana yang bisa terjadi tiba-tiba, khususnya bagi masyarakat pesisir.
Potensi angin kencang dan gelombang laut tinggi bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi saat hujan deras.
BPBD siaga 24 jam untuk terjun langsung ke lokasi jika terjadi bencana.(yud)