LINGGA, – Calon Bupati Lingga, Muhammad Nizar, memiliki tekad kuat untuk mengubah wajah Kabupaten Lingga dan menjadikannya sebagai pusat investasi baru di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam sebuah pernyataan yang penuh semangat, Nizar menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk dikenang sebagai Bupati yang mampu menciptakan iklim investasi dan membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Lingga.
“Demi Allah, saya hanya berharap nantinya, orang mengenal saya di lima tahun ke depan kalau ini berhasil. Ini sudah dimulai, tinggal melanjutkan saja lagi ke depan,” ujar Nizar disalah satu titik kampanye-nya pada momen kampanye dialogis Pilkada Lingga 2024.
Salah satu langkah nyata yang diambil Nizar adalah mempersiapkan pengembangan kawasan industri di Marok Tua. Kawasan ini memiliki total lahan seluas 3.000 hektare yang telah disiapkan khusus untuk pengembangan industri. Sebanyak 200 hektare dari lahan tersebut sudah dialokasikan untuk PT AD Corp, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. Nizar menyebut, dukungan dari Partai Gerindra turut memperkuat realisasi proyek ini.
“Insya Allah, dalam waktu dekat ini, janjinya dengan saya kemarin itu di bulan Agustus atau di bulan September sebelum saya cuti, batu pertama akan segera diletakkan,” ungkapnya, menegaskan keseriusannya untuk segera memulai pembangunan kawasan tersebut.
Namun, pelaksanaan peletakan batu pertama mengalami sedikit penundaan. Menurut Nizar, hal ini disebabkan adanya permintaan dari Menteri Investasi, Rosan Roeslani, yang mengusulkan agar proses ini menunggu hingga setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober mendatang. Langkah ini diambil agar peletakan batu pertama dapat dilakukan oleh perwakilan dari pemerintah pusat yang baru, sejalan dengan komitmen investasi yang besar ini.
“Apakah nantinya siapa yang akan meletakkan batu pertama ini, apakah dari pemerintahannya Pak Prabowo atau perwakilan lain, itu yang sedang kami diskusikan. Tapi yang pasti, pabrik silikon ini akan segera dimulai,” tegas Nizar.
Proyek pembangunan pabrik silikon di Kabupaten Lingga ini diproyeksikan memiliki nilai investasi fantastis, mencapai Rp 3,5 triliun. Kehadiran pabrik tersebut diperkirakan tidak hanya akan membawa keuntungan besar bagi perekonomian daerah, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Potensi pasir kuarsa yang melimpah di Lingga menjadi bahan baku utama dalam industri silikon, menjadikan proyek ini sangat strategis untuk perkembangan ekonomi wilayah.
“Lapangan pekerjaan juga pasti akan terbuka. Makanya saya berharap ke depan orang lebih mengenal saya sebagai Bupati Investasi,” ucap Nizar, menunjukkan ambisinya untuk menciptakan perubahan nyata di Kabupaten Lingga.
Nizar menegaskan bahwa dirinya sangat serius dalam mendorong agenda investasi sebagai prioritas utama dalam visinya untuk Kabupaten Lingga. Ia bahkan menyebutkan bahwa pengembangan ekonomi dan investasi menjadi salah satu poin utama yang akan ia perjuangkan selama masa kepemimpinannya.
“Saya betul-betul ngebet sekali di visi misi dengan penjabaran dalam misi ini, salah satunya yang kami dorong adalah ekonomi dan investasi,” tambahnya.
Dengan komitmen yang kuat, Nizar berharap dapat menciptakan transformasi signifikan di Kabupaten Lingga. Menjadikan Lingga sebagai pusat investasi baru akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi daerah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.
“Makanya saya berharap, nanti orang mengenal saya sebagai Nizar, Bupati Lingga yang berhasil menciptakan investasi. Ini bukan sekadar janji, tapi sudah dimulai, dan tinggal melanjutkan lagi ke depannya,” pungkasnya.
Untuk itu tambah Nizar, ia memohon doa dan dukungan pada masyarakat Kabupaten Lingga agar rencananya berjalan sesuai rencana untuk memilihnya pada 27 November 2024 dengan ke TPS dan mencoblos nomor urut 1 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lingga, Nizar-Novrizal.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan investor besar, Kabupaten Lingga siap untuk mengalami perubahan besar sebagai daerah investasi potensial di Provinsi Kepulauan Riau.{**}