LINGGA, – Sui Hok anggota DPRD Lingga dari Partai Demokrat mengajak masyarakat untuk tidak terbuai dan terjebak oleh janji-janji manis dari pasangan calon yang menjanjikan akan menyelesaikan program-program dalam 100 hari setelah terpilih menjadi kepala daerah pada Pilkada Lingga 2024.
“Jangan mudah mendengar janji-janji yang manis, ada yang nyampaikan dia ingin membangun Kabupaten Lingga dengan APBD 1 triliun. Setelah dipotong belanja pegawai hanya Rp 400 miliar, mau selesaikan dalam 100 hari, itu kan bahasa yang konyol,” ungkapnya
Sui Hok anggota DPRD Lingga dari Partai Demokrat ini menjelaskan pada warga yang hadir pada kampanye dialogis Nizar-Novizal di Desa Keton, Kecamatan Lingga Timur pada 13 Oktober 2024.
Dijelaskan Sui Hok, APBD Rp 1 triliun itu, bukan hanya untuk pembangunan saja melainkan juga pada anggaran Rp 1 triliun tersebut sudah termasuk untuk belanja pegawai sebanyak Rp 600 miliar dan belanja lainnya, yang tersisa hanya Rp 400 miliar.
“Gak mungkin bisa selesai dalam waktu itu. Dengan 5 tahun saja kita ingin meratakan pembangunan yang di Kabupaten Lingga ini, tidak melebihi dengan APBD sebesar ini,” tegas Sui Hok.
Tapi yakinlah, kata Sui Hok dengan pondasi kuat yang telah dibangun oleh Muhammad Nizar dimasa kepemimpinannya 3,5 tahun, maka perlahan namun pasti dengan kepiawaiannya memimpin mampu melanjutkan dan meningkatkan pemerataan pembangunan di Kabupaten Lingga.
“Tapi yakinlah, Pak Nizar sudah mengambil langkah-langkah, mudah-mudahan kalau dipercayakan dan diamanahkan kami yakin, dia akan melanjutkan pembangunan,” kata Sui Hok.
Keyakinannya ini, kata Sui Hok beralasan kuat, sebab pasangan Nizar-Novrizal didukung oleh sejumlah partai besar dan memiliki banyak kursi di DPRD Lingga maupun provinsi.
“DPRD yang ada di kabupaten lingga ini sebanyak 25 orang, 21 anggota Dewan pada periode ini, mendukung pak Nizar dan Pak Novrizal menjadi Bupati dan Wakil Bupati,” ungkap Sui Hok.
Tentu kata Sui Hok, partai dan anggota DPRD yang memberikan dukungan pada Nizar-Novrizal tentu melalui perhitungan yang cermat, karena anggota DPRD Lingga berpikir dengan cermat dalam menentukan dukungannya pada pasangan calon kepala daerah, sebab dirinya juga membawa aspirasi masyarakat ketika nanti calon kepala daerah itu terpilih.
“Anggota Dewan memilih calon bupati, bukan sekadar mendukung dan memilih tetapi sudah jelas punya perhitungan-perhitungan, karena anggota Dewan dia tidak mau kalah,” katanya.
Dengan demikian, Sui Hok mengajak masyarakat di Desa Keton untuk mepertimbangkan dengan cermat dalam menentukan pilihan nantinya, sebab jika Nizar-Novrizal kalah atau tidak mendulang suara yang signifikan maka anggota DPRD yang berasal dari Dapil 1 juga akan kesulitan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Apabila dalam pemilihan kepala daerah kalah, maka patahlah kakinya untuk 5 tahun ke depan,” ungkap Sui Hok.
Untuk itu, Sui Hok mengajak masyarakat yang dulu nya memilih caleg pada Pileg belum lama ini dan mereka duduk di kursi DPRD Lingga, maka ikutlah serta juga memilih pilihan calegnya tersebut pada Pilkada Lingga 2024.
“Aku yakin dari sekian banyak 7 anggota Dewan yang duduk itu, lebih kurang 80 persen masyarakat keton memilih dia, kalau bapak dulu memilih 7 anggota Dewan itu, dan sekarang memilih pak Nizar, maka yakinlah 80 persen kita menang di Keton,” ujara Sui Hok disambut riuh tepuk tangan warga yang hadir saat itu.(Amad)