LINGGA TERKINI – Dalam rangka memantapkan perencanaan pembangunan Kabupaten Lingga yang berkelanjutan, Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lingga pada Selasa (26/11/2024). Agenda utama rapat ini adalah Penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2025.
Rapat yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Lingga ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga dan diikuti oleh Wakil Ketua DPRD, Anggota DPRD, serta berbagai pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, termasuk asisten, kepala perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan komitmen bersama dalam memastikan arah pembangunan daerah yang terencana, transparan, dan akuntabel.
Tahapan Strategi dalam Pembahasan APBD 2025
Rapat Paripurna ini menjadi momen strategis bagi Pemerintah Kabupaten Lingga untuk memaparkan secara detail rencana anggaran yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan program kerja dan pelayanan masyarakat selama tahun 2025. Agenda utama rapat mencakup tiga tahapan penting:
- Penyampaian Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2025 oleh Bupati LinggaBupati Muhammad Nizar menyampaikan bahwa APBD 2025 dirancang dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas. Ia menegaskan bahwa rencana ini disusun berdasarkan prioritas pembangunan daerah yang sejalan dengan visi Kabupaten Lingga sebagai daerah yang maju, berdaya saing, dan sejahtera.“Penyusunan APBD tahun 2025 tidak hanya mencakup aspek pembangunan fisik, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan pelayanan publik, dan pengembangan sektor-sektor potensial yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” ujar Bupati Nizar.
- Penyampaian Laporan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRDUsai pemaparan Nota Keuangan, fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Lingga menyampaikan pandangan umum terhadap rancangan APBD tersebut. Pandangan ini mencerminkan strategi evaluasi dan masukan dari para wakil rakyat untuk memastikan bahwa APBD yang diusulkan benar-benar selaras dengan kebutuhan masyarakat.Dalam laporan masing-masing fraksi, beberapa isu utama yang dibahas meliputi alokasi anggaran untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur pedesaan, serta dukungan terhadap sektor pertanian dan perikanan sebagai sektor unggulan Kabupaten Lingga.
- Tanggapan Bupati terhadap Pandangan Umum Fraksi-FraksiSebagai tindak lanjutnya, Bupati Muhammad Nizar memberikan tanggapan atas pandangan umum yang disampaikan. Dalam tanggapannya, Bupati menyatakan apresiasi atas masukan yang diberikan DPRD sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia juga memastikan bahwa semua masukan akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menyempurnakan rancangan APBD 2025.“Kami memastikan pentingnya sinkronisasi antara eksekutif dan legislatif untuk anggaran ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, kami akan memperhatikan setiap catatan dan rekomendasi yang disampaikan,” tambahnya.
Fokus Utama dalam APBD 2025 Kabupaten Lingga
Dalam Nota Keuangan yang disampaikan, Bupati Lingga memaparkan beberapa fokus utama yang menjadi prioritas dalam APBD 2025, di antaranya:
- Peningkatan Infrastruktur Dasar
Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta fasilitas air bersih akan menjadi prioritas utama. Hal ini untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan. - Penguatan Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Lingga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan melalui penyediaan fasilitas yang memadai, memberikan beasiswa bagi pelajar berprestasi, dan meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit daerah. - Pengembangan Sektor Pertanian dan Perikanan
Sebagai daerah dengan potensi agraris dan maritim yang besar, Kabupaten Lingga akan fokus pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan, termasuk memberikan bantuan kepada petani dan nelayan, serta penguatan daya saing produk lokal. - Transformasi Digital dan Inovasi Pelayanan Publik
Dalam era digitalisasi, Kabupaten Lingga juga akan mengalokasikan anggaran untuk mempercepat transformasi digital dalam pelayanan publik, termasuk penerapan sistem berbasis teknologi yang lebih transparan dan efisien.
Komitmen Bersama untuk Pembangunan Daerah
Rapat Paripurna ini bukan sekedar forum formalitas semata, namun juga menjadi wujud nyata sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lingga dan DPRD dalam menyusun perencanaan anggaran yang berpihak pada masyarakat. Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kabupaten Lingga juga menekankan pentingnya kerja sama yang harmonis antara eksekutif dan legislatif untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami di DPRD berkomitmen untuk memberikan masukan yang konstruktif demi penyempurnaan APBD 2025. Ini adalah wujud tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk memastikan anggaran daerah digunakan tepat sasaran dan akuntabel,” ujar Ketua DPRD Lingga, Maya Sari.
Harapan untuk Tahun Anggaran 2025
Melalui pembahasan APBD ini, masyarakat Kabupaten Lingga diharapkan dapat merasakan dampak positif dari kebijakan-kebijakan yang diambil, baik dalam aspek pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan sosial, maupun pengembangan potensi daerah.
Bupati Muhammad Nizar menutup tanggapannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program pemerintah. Ia juga berharap agar APBD 2025 dapat menjadi landasan yang kuat untuk mempercepat pembangunan Kabupaten Lingga yang lebih maju dan sejahtera.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. APBD ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita bersama untuk mewujudkan Kabupaten Lingga yang kita cintai ini menjadi lebih baik,” tutup Bupati.