LINGGA TERKINI – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memimpin rapat koordinasi terkait kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang akan diberlakukan pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Rapat yang berlangsung pada Selasa (3/12/2024) di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah menteri dan pihak terkait yang mendukung kebijakan ini. Langkah tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan aksesibilitas perjalanan udara yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Menko AHY mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam mewujudkan kebijakan ini. Ia menyebutkan bahwa kebijakan tersebut telah mendapat dukungan penuh dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi upaya kita semua dalam menurunkan harga tiket pesawat, khususnya untuk periode Nataru 2024. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kebijakan ini,” ujar Menko AHY dalam keterangan resmi.
Langkah Strategis untuk Penurunan Harga Tiket
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY memaparkan tiga langkah strategis yang dilakukan untuk menurunkan harga tiket pesawat:
- Pengurangan Biaya Jasa Kebandarudaraan hingga 50 persen.
- Penurunan Harga Avtur sebesar 5,3 persen.
- Pengurangan Fuel Surcharge sebesar 8 persen untuk mesin jet dan 2 persen untuk mesin propeller.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menurunkan harga tiket pesawat secara nasional hingga 10 persen selama periode Nataru 2024.
“Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat yang ingin merayakan liburan Natal dan Tahun Baru, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor transportasi udara,” tambah Menko AHY.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Menteri Perhubungan, Dedy Purwagandhi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah regulasi guna mendukung implementasi kebijakan ini.
“Kami memastikan aturan yang diterbitkan mampu menjamin kelancaran dan kepastian hukum dalam pelaksanaannya,” ujar Dedy.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa penurunan harga tidak akan mengorbankan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Fokus kami tetap pada kepuasan pengguna layanan, dengan tetap menjaga keseimbangan dinamika pasar,” ujarnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, juga mengonfirmasi komitmen perusahaannya dalam mendukung kebijakan ini. “Kami siap menjaga kualitas layanan dengan tetap memberikan tiket yang terjangkau,” ungkapnya.
Dengan sinergi antar lembaga yang kuat, pemerintah optimistis kebijakan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam merayakan libur akhir tahun.(Eca)