LINGGA TERKINI – Kondisi bus pengangkut anak sekolah di wilayah Kecamatan Singkep Barat menuai perhatian serius. Bus yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun kini berada dalam kondisi fisik yang sangat memprihatinkan, memicu kekhawatiran akan keselamatan para pelajar yang mengandalkannya setiap hari.
“Kami sangat khawatir dengan keselamatan anak-anak yang menggunakan bus ini, terutama pelajar SMP dan SMA di delapan desa di wilayah ini,” ujar Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik.
Dalam pernyataannya, Febrizal Taupik mengakui bahwa bus tersebut tidak lagi layak digunakan. Sayangnya, anggaran kecamatan tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
“Kost anggaran kita tidak ada kalau harus melakukan perbaikan besar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sejak dua tahun lalu, pihak kecamatan telah mengajukan proposal ke pemerintah kabupaten hingga provinsi untuk mengganti atau memperbaiki bus tersebut. Namun hingga saat ini, belum ada tanggapan yang jelas.
“Adapun anggaran kecamatan yang tersedia hanya mencakup biaya operasional servis dan BBM. Dengan anggaran itu, kami tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki kondisi bus ini,” katanya.
Febrizal pun meminta perhatian serius dari dinas terkait, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Menurutnya, keselamatan anak-anak sekolah harus menjadi prioritas utama.
“Kondisi bus yang sudah tua, dipenuhi karat, dan mulai rapuh sangat membahayakan. Bus ini harus menempuh rute yang mencakup delapan desa, dan ini jelas risiko besar bagi keselamatan para pelajar,” tegasnya.
Masalah ini kini menjadi desakan penting bagi pihak berwenang untuk segera bertindak, mengingat keselamatan pelajar sebagai pengguna utama layanan bus tersebut. (Rahmat)