LINGGA TERKINI – Bank UMKM Jatim semakin memperkuat komitmennya untuk membantu pelaku UMKM di Jawa Timur menembus pasar internasional, khususnya Jepang. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan KBRI Tokyo menjadi langkah konkret untuk memfasilitasi produk-produk unggulan UMKM Jawa Timur agar mampu bersaing di pasar global,Rabu (11/12/2024).
“Bank UMKM Jatim berkomitmen membuka peluang ekspor lebih luas bagi pelaku UMKM di Jawa Timur. Kami tidak hanya memberikan dukungan permodalan, tetapi juga pembinaan pengelolaan keuangan serta mempertemukan UMKM dengan pasar domestik dan internasional,” kata Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya.
Business Matching dengan Buyer Jepang
Sebagai langkah nyata, Bank UMKM Jatim memfasilitasi kunjungan buyer Jepang, termasuk Bond Shoji dan Actbureau Co., Ltd, untuk melakukan business matching dengan pelaku UMKM lokal. Kunjungan ini bertujuan mengidentifikasi produk unggulan yang potensial untuk pasar Jepang.
Salah satu produk yang mencuri perhatian adalah furniture dan dekorasi kayu jati dari UD Jati Rezeki asal Ngawi. Shimura, perwakilan dari Bond Shoji, memuji kualitas bahan dan desain produk yang dinilai cocok untuk pasar Jepang.
Selain itu, Bobupot, usaha mikro asal Surabaya yang memproduksi pot bunga dari bahan organik seperti sekam, juga menarik minat buyer Jepang karena nilai ekologisnya yang tinggi. Hiroshi Adachi dari Actbureau Co., Ltd menegaskan bahwa produk UMKM Jawa Timur yang unik dan bernilai budaya tinggi memiliki daya tarik besar di pasar internasional.
Komitmen Bank UMKM Jatim untuk UMKM Naik Kelas
Bank UMKM Jatim tidak hanya fokus pada pertemuan dengan buyer internasional tetapi juga memberikan pelatihan pengelolaan keuangan dan manajemen bisnis kepada pelaku UMKM. Tujuannya adalah membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan kapasitas ekspor mereka.
“Kami ingin memastikan produk UMKM Jawa Timur tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di pasar global. Kolaborasi dengan KBRI Tokyo dan pemerintah pusat sangat penting untuk membuka jalur ekspor bagi UMKM lokal,” ujar Irwan.
Bank UMKM Jatim berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang baru bagi UMKM di Jawa Timur untuk menembus pasar Jepang dan negara lainnya. Dengan strategi yang tepat, UMKM Jawa Timur diharapkan mampu memperluas jaringan pasar dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal di tingkat internasional.(Rahmat)