LINGGA TERKINI – Tangis haru Asnah, istri dari seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut, pecah saat menceritakan kepergian suaminya yang terakhir kali.
Pria itu berangkat melaut pada 20 Desember 2024 pada pagi hari, seperti rutinitasnya, untuk memeriksa perangkap ketam.
Menurut Asnah, suaminya berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 pagi.
“Biasanya, suami saya tidak pergi sendiri, selalu berdua dengan menantu kami. Tapi hari itu, menantu kami tidak ikut karena ada keperluan masuk ke hutan,” katanya.
Karena khawatir dengan cuaca yang berangin kencang, Asnah sempat menawarkan diri untuk menemani suaminya. Namun, niat itu ditolak.
“Suami saya bilang, ‘Gelombangnya tinggi, nanti kamu mabuk laut.’ Jadi, dia melarang saya ikut,” ungkap Asnah dengan nada pilu.
Asnah juga menceritakan momen-momen ganjil sebelum suaminya pergi melaut. Malam sebelumnya, suaminya tiba-tiba mengajarinya menggunakan ponsel. Hal itu terasa aneh baginya, karena ia tidak pernah terbiasa menggunakan ponsel milik suaminya.
“Saya ini nggak pandai pakai HP. Biasanya juga nggak pernah megang HP-nya karena takut salah pencet atau menghapus nomor-nomor penting di dalamnya,” ujar Asnah, matanya berkaca-kaca.saat ditemui di rumah miliknya, pada (20/12/2024) malam.
Kini, Asnah berharap ada kabar baik tentang suaminya. Ia memohon bantuan masyarakat dan pihak terkait untuk ikut mencari suaminya, dengan harapan besar ia dapat pulang dalam keadaan selamat.
“Kami sangat berharap, semoga suami saya cepat ditemukan dan bisa kembali ke rumah dengan keadaan sehat,” pintanya penuh harap. (Rahmat)