LINGGA TERKINI – Pemerintah Kota Tanjungpinang siap menggelar aksi gotong royong pada Kamis, 20 Desember 2024, sebagai bagian dari peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, hingga masyarakat setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Pemko terhadap HKSN yang digagas oleh Kementerian Sosial RI. Menurutnya, gotong royong tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan bersih-bersih lingkungan, tetapi juga sebagai medium memperkuat solidaritas sosial.
“Gotong royong ini adalah wujud semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini memperkuat solidaritas antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Zulhidayat, Kamis (19/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Zulhidayat turut mengajak seluruh perangkat daerah dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Ia menekankan pentingnya gotong royong untuk menciptakan dampak positif, baik dari segi kesehatan lingkungan maupun kualitas hidup masyarakat.
“Dengan gotong royong, kita berharap dapat mengurangi risiko penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih. Ini juga bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Tanjungpinang,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan gotong royong akan dilakukan secara serentak di berbagai lokasi. Setiap OPD melaksanakan aksi ini di kantor masing-masing, melibatkan RT, RW, camat, dan lurah setempat. Sementara itu, perhatian khusus diberikan kepada kawasan Kampung Biram Dewa, Kelurahan Melayu Kota Piring, yang menjadi lokasi kerja bakti bagi Camat Tanjungpinang Timur dan Lurah Melayu Kota Piring.
“Cuaca yang tidak menentu di wilayah ini meningkatkan risiko penyakit seperti demam berdarah, sehingga kita berfokus pada langkah pencegahan,” ujar Zulhidayat.
Sebagai bagian dari aksi preventif, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana akan mengadakan penyemprotan fogging serta membagikan Abate kepada warga setempat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi wabah dan meningkatkan kesehatan lingkungan secara keseluruhan.(Eca)